Hengky Primana
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, Hengky Primana, mengkritik wacana Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) merekrut orang asing untuk memimpin perguruan tinggi di Indonesia.
Menurut Hengky, jika ingin meningkatkan peringkat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seharusnya menteri punya konsep untuk perbaikan pendidikan tinggi di Indonesia. Merekrut orang asing untuk menjadi rektor di PTN adalah bentuk pesimisnya menteri dengan potensi para akademisi tanah air.
"Pak Menteri janganlah terlalu pesimis dengan potensi akademisi Indonesia, seharusnya potensi pak menteri yang harus diragukan dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia," tegas Hengky kepada CAKAPLAH.com, Jumat (2/8/2019).
Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) ini juga menyorot pernyataan Menristekdikti M. Nasir yang meragukan dan tidak menghargai rektor perguruan tinggi dalam negeri.
"Logikanya jika belum ada satupun rektor yang berhasil mengangkat universitasnya ke kelas dunia, berarti potensi menterinya dalam mengkoordinir para rektor yang harus dipertanyakan," cakapnya.
"Oleh karena itu saya kasih saran untuk pak Presiden Joko Widodo, dari pada impor rektor, lebih baik menterinya dulu yang diganti karena saya rasa potensi Menristekdikti ini kurang untuk menaikkan peringkat perguruan tinggi di Indonesia," tambah Hengky.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan |