Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Riau tahun 2019 masih tahap pembahasan di Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappenda) Riau.
"APBD-P 2019 masih proses pembahasan di Bappenda Riau," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi kepada CAKAPLAH.com, Sabtu (3/8/2019).
Karena itu, Ahmad Hijazi belum bisa menjelaskan berapa estimasi angka APBD-P 2019, dengan alasan karena masih dalam proses pencermatan program prioritas.
"Jadi dalam dua atau tiga hari ini kita sedang melakukan pencematan dan diskusi, sehingga pembahasan bisa cepat selesai. Jadi kami tidak ada istirahat. Hari Sabtu dan Minggu kita tetap bekerja," ungkapnya.
Meski begitu, lanjut dia, untuk asumsi kenaikan pendapatan hingga saat ini baru sekitar Rp300 miliar, sementara kebutuhan sudah mendekati angka Rp600 miliar.
"Itu untuk kebutuhan-kebutuhan mendesak yang harus difasilitasi. Karena kita bekerja harus mencermati program-program yang sudah ada," ujarnya.
Ditanya apa saja kebutuhan yang mendesak tersebut, Ahmad Hijazi menyatakan butuhkan itu diantaranya anggaran PPLP dan PPLM di Dinas Pemuda dan Olahraga Riau yang tidak teranggarkan di APBD murni 2019.
"Karena selama ini saya terpaksa minta bantu CSR kemana-mana, walaupun itu hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan makan minum atlet. Tapi paling tidak sedikit banyak kita sudah terbantu dengan adanya CSR dari pihak-pihak terkait dan beberapa kalangan," ujarnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |