RUPAT (CAKAPLAH) - Camat Rupat Kabupaten Bengkalis memerintahkan seluruh kepala desa di lokasi setempat untuk membuat sekat kanal atau kanal bloking dan juga embung untuk berjaga-jaga jika musim kemarau berkepanjangan.
Hal ini disampaikan oleh Camat Rupat Hanafi usai apel siaga Pengendalian dan Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan di Kecamatan Rupat, Jumat (9/8/2019). Ia mengatakan berdasarkan data BMKG musim kemarau tahun ini memang lebih panjang.
"Data dari BMKG kan musim kemarau itu Juli sampai Oktober. Makanya kita pasti berjaga-jaga agar ketersediaan air tercukupi," ujar Hanafi.
Ia menyampaikan secara geografis keadaan tanah gambut di Rupat minimal 3-7 meter kedalamannya. Hal ini berarti jika musim hujan tak bisa nahan air dan kalau musim kemarau melepaskan air.
"Jadi kalau musim kemarau panjang, tanah gambutnya akan kering. Untuk itu kita perlu embung. Dan itu sudah saya perintahkan kepada semua Kepala Desa untuk membuatnya. Tapi sampai sekarang masih aman kok," jelasnya.
Selain itu lanjut Hanafi, keterlibatan perusahaan yang ada di Rupat yakni PT SRL dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan sangat diapresiasi. Bahkan untuk tahun ini ada dua desa di Rupat yakni Desa Terkul dan Desa Batu Panjang sudah melakukan MoU untuk desa bebas api.
"Nantinya desa yang berhasil menjaga desanya terhindar dari api akan mendapatkan reward hingga Rp100 juta. Tentu ini program yang sangat bagus. Desa akan terpacu untuk menjaga agar desanya terhindar dari kebakaran," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Kabupaten Bengkalis |