PEKANBARU (CAKAPLAH) - Enam karya budaya dari Provinsi Riau ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia tahun 2019 oleh Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Keenam karya budaya Riau yang ditetapkan dalam keputusan Tim Ahli itu yakni Buwong Kuayang, Tari Cegak, Zapin Siak Sri Inderapura, Dikei Sakai, Syair Surat Kapal dan Tepuk Tepung Tawar Riau.
Pada sesi paparan di hadapan tim ahli,
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen dapat mempertahankan ke enam karya budaya tersebut.
"Alhamdulillah pada sesi paparan kita mampu memberikan penguatan yang meyakinkan tim ahli terhadap enam karya budaya yang berhasil lolos ke sidang penentuan," kata Yoserizal kepada CAKAPLAH.COM, Kamis (15/2019) malam.
Dengan penetapan ini, lanjut dia, maka karya budaya Provinsi Riau yang sudah berhasil menjadi WBTB Indonesia hingga tahun ini berjumlah 41 WBTB.
Yoserizal berharap di tahun depan Provinsi Riau bisa menambah lebih banyak lagi karya budaya untuk ditetapkan menjadi WBTB Indonesia.
Karena itu, Yose mengharapkan peran aktif dan keseriusan kabupaten dan kota dalam pengusulan di tahun depan.
"Kabupaten dan kota mesti bersiap untuk kelengkapan formulir serta data pendukung seperti kajian, foto, dan video," tutupnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan, Nadjamudin Ramli menyebutkan WBTB yang ditetapkan dari 32 Provinsi di Indonesia tahun ini sebanyak 267.
Sementara itu Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid dalam arahannya berpesan, agar karya budaya yang telah ditetapkan menjadi WBTB Indonesia harus dipikirkan kelanjutannya. Seperti disebutkan misalnya bisa menjadi bahan ajar dan materi pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi.
Ia meminta pemerintah daerah harus memikirkan pembinaan karya budaya yang sejalan dengan undang undang No 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
"Karya budaya juga terancam dicabut sertifikat pengakuannya jika pemerintah daerah dan masyarakatnya tidak mampu memperhatikan kondisi karya budaya," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |