PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lama mangkrak akibat lambannya kinerja PT Agung Rafa Bonai membuat Walikota Pekanbaru Firdaus melakukan sidak ke areal pembangunan Pasar Induk di Jalan Soekarno-Hatta.

Di sela-sela kunjungannya, orang nomor satu di Pekanbaru ini mengatakan, pengembang pasar induk yakni PT. Agung Rafa Bonai harus menuntaskannya pembangunan pasar pada Oktober 2019 mendatang.

“Saya ragu pembangunan ini bisa selesai tepat waktu, untuk itu kedatangan kami ke sini untuk memastikan pembangunan pasar harus selesai tepat waktu,” ujar Firdaus, didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru, Sabtu (17/8/2019).

Mantan Calon Gubernur Riau ini menambahkan, dirinya secara langsung memberikan target kepada pengembang agar merampungkan bangunan pasar induk. Ia ingin agar tahun 2020 bangunan pasar sudah bisa berfungsi secara optimal.

“Sekali lagi, kami inginkan pasar induk bisa selesai tepat waktu,” tegasnya.

Firdaus mengakui, untuk proses pengerjaan awal pasar induk sempat mengalami penundaaan. Namun, kondisi ini karena adanya kesalahan administrasi.

“Kita sudah lihat bangunannya. Nantinya ada pasar pagi dan pasar grosir, keduanya terpadu,” terangnya.

Informasi yang dirangkum Cakaplah saat ini capaian pembangunan pasar induk baru mencapai 45 persen. Sedangkan kontraknya berakhir pada Oktober 2019.

Bahkan, pasar DPP Pekanbaru sempat memanggil dan melayangkan dua kali surat teguran kepada pengembang pasar induk. Surat ini adalah bentuk peringatan agar pengembang berkomitmen untuk mempercepat pembangunan pasar induk.

Pengembang harus lakukan percepatan agar merampungkan fisik pasar induk yang dibangun dengan menghabiskan anggaran Rp94 Miliar pada Oktober 2019 mendatang.