PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekretaris DPW Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Riau Boy Syamsul Bahri, menilai rencana konversi Bank Riau Kepri menjadi Syariah merupakan langkah baik yang diambil pemegang saham.
Hal ini dikatakan Boy saat menjadi narasumber dalam dialog khusus CAKAPLAH.com dan Ceria TV dengan tema Konversi Bank Riau Kepri.
Dosen Universitas Islam Riau itu mengatakan bahwa memang pangsa pasar perbankan syariah sudah ada. Dimana masyarakat Riau dan Kepulauan Riau adalah mayoritas muslim dan pasti menginginkan perbankan syariah.
"Konsekuensi nasabah menarik diri (dari Bank Riau Kepri) pasti ada tapi masyarakat yang akan menjadi nasabah Bank Riau Kepri Syariah pasti akan banyak lagi," kata Boy.
Ia menambahkan, hal yang perlu diperhatikan dalam mengkonversi BRK menjadi BRK Syariah adalah sumber daya manusia bank daerah tersebut, apakah akan dipertahankan SDM yang sudah ada atau harus merekrut yang baru.
"SDM juga mesti ditanyakan, sanggup enggak kita dengan yang ada sekarang. Kemudian jika akan mendatangkan yang baru, kita harap anak Riau bisa mengisi slot slot itu," cakapnya.
Namun ia menyarankan solusi terkait sumber daya manusia di BRK Syariah yakni tetap mempertahankan karyawan lama dan memberikan training tentang sistem perbankan syariah.
"Sambil berjalan sambil training. Yang penting Syarat minimal operator syariah terpenuhi. Sambil berjalan. Yang jelas momentum menjadikan BRK menjadi Syariah ini baik," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Kepulauan Riau, Riau |