Proyek pembangunan IPAL di jalan KH Ahmad Dahlan-Jalan Teratai Pekanbaru mulai menuai protes dari masyarakat.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di jalan KH Ahmad Dahlan-Jalan Teratai Pekanbaru mulai menuai protes dari masyarakat.
Pasalnya, pembangunan tersebut melewati batas waktu yang ditentukan atau tidak sesuai dengan waktu yang diumumkan saat sosialisasi yakni 2 bulan pengerjaan.
Protes warga ini dilampiaskan dengan memasang spanduk yang dipasang di dinding pembatas proyek di persimpangan kantor Imigrasi Pekanbaru.
Dalam spanduk tersebut warga menyesalkan lambannya proses pengerjaan IPAL yang berujung matinya usaha pedagang yang biasa berjualan disana.
"Proyek molor, sosialisasi dua bulan apa kabar? Kami susah," tulis dalam spanduk tersebut.
Sejumlah pedagang dan warga sekitaran proyek juga mengungkapkan kekecewaan lantaran lambannya proses pengerjaan yang membuat ditutupnya badan jalan.
"Ini sudah melewati batas waktu saat sosialisasi kepada kami, sekarang kami sudah berbulan tak bisa buka usaha dan kalaupun buka sangat menganggu," ujar Iyus, salah seorang warga.
Ia berharap, pihak kontraktor segera menuntaskan proses pengerjaan proyek tersebut, karena pembangunan IPAL selain mematikan usaha warga, juga menganggu arus lalulintas.
"Ia, biasanya kita mau kemana-mana lancar, sekarang terpaksa memutar jauh karena jalan ditutup," ucapnya.
Penulis | : | Hadi |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kota Pekanbaru |