Direktur PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP), Heri Susanto, mensosialisasikan Jargas.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tahun 2020 mendatang jaringan gas (Jargas) bumi atau city gas akan menyasar 5000 sambungan rumah. Saat ini sosialisasi masih terus dilakukan di tingkat kecamatan di Kota Pekanbaru.
Direktur PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP), Heri Susanto, mengatakan bahwa sosialisasi Jargas bumi dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman bagi masyarakat agar dapat mengetahui manfaat dari dipasangnya jaringan gas tersebut.
"Hal ini perlu disampaikan karena selama ini masyarkat kurang memahami dampak positif dengan adanya jargas," kata Heri, Senin (3/9/2019).
Lanjutnya, justru informasi negatif yang diperoleh bahwa jargas itu berbahaya dan bisa meledak. Padahal, tekanan gas yang ada di jargas lebih kecil 10 kali dari tekanan ban mobil.
"Tekanannya hanya 0,03 milibar, sementara LPG adalah 0,4 milibar," jelasnya.
Hingga tahun 2025 mendatang, Kota Pekanbaru akan memperoleh 25.000 sambungan gas rumah tangga baru. Untuk tahun 2020 mendatang, akan dibangun sebanyak 5.000 sambungan rumah.
"Ini di kecamatan Limapuluh (lanjutan), Senapelan, Sukajadi dan Marpoyan Damai," kata dia.
Jargas ini, lanjutnya, diperuntukkan untuk rumah tangga kurang mampu. Pada tahun 2015 sudah ada 3713 sambungan rumah di Kecamatan Limapuluh. Kemudian tahun 2017 di Kecamatan Sail dan Pekanbaru Kota sebanyak 3270 sambungan rumah.
"Total ada 6.983 sambungan rumah yang sudah berjalan. Keuntungan menggunakan jargas ini lebih aman karena tekanan gasnya hanya 0,03 milibar sehingga jika terjadi kebocoran gas langsung menyebar di udara. Harga juga lebih murah hanya Rp4.825 per m3, dan ketersediaan gas selalu ada (tidak ada langka)," paparnya.
Penulis | : | CK3 |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Pemerintahan, Ekonomi |