Tour de Siak
|
SIAK (CAKAPLAH) - Pelaksanaan Tour de Siak akan dilaksanakan 9 hari ke depan. Akan tetapi event balap sepeda internasional tersebut terancam terganggu, bahkan batal, jika kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan semakin bertambah parah.
Hari ini saja, kondisi udara di Kabupaten Siak masih diselimuti kabut asap. Jarak pandang, terutama pada pagi hari, sudah terbatas. Bahkan puncak menara jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) sudah tidak terlihat.
Jika kebakaran hutan dan lahan tidak juga teratasi hingga hari H pelaksanaan Tour de Siak 2019 dimulai maka event tersebut bisa saja batal.
Hal ini ternyata juga dicemaskan warga Siak. "Macam mana mau balap sepeda nanti kalau tak nampak jalan. Apa mungkin ketika balap sepeda pesertanya pakai masker semua?," kata Junaidi Warga Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak Kepada CAKAPLAH.com, Senin (09/09/2019).
Ia berharap dalam beberapa hari kedepan Riau, khususnya Kabupaten Siak diguyur hujan agar kabut asap hilang.
Kepada CAKAPLAH.COM Junaidi mengeluhkan saat ini kabut asap sudah sangat menggannggu, bahkan asap terasa saat berada di dalam rumah.
Sebagaimana diketahui Tour de Siak ke-7 tahun 2019 akan diikuti sebanyak 16 negara yakni Indonesia, Malaysia, Slovenia, Singapura, Kambija, Filipina, Australia, New Zealand, Belanda, Jepang, Prancis, Spanyol, Mongolia, Iran dan Rusia.
Adapun total panjang etape mencapai 542 KM, etape pertama Siak-Mempura-Dayun-Siak dengan 2 Lap, dengan panjang perjalanan 128 KM, etape kedua Siak-Bungaraya-Sei Apit-Siak dengan panjang perjalanan 114 KM.
Etape ketiga Siak-Dayun-Buatan-Siak dengan 2 Lap dengan panjang perjalanan 160 KM dan etape ke empat Siak City Race dengan 8 lap panjang perjalanan 140 KM.
Penulis | : | Alfath |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kabupaten Siak, Olahraga |