Abdul Wahid
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kabut asap di Kota Pekanbaru akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) semakin parah. Kondisi itu berimbas terhadap kesehatan Santriwati Pondok pesantren (Ponpes) Putri Ummu Sulaim.
Santriwati di Ponpes itu sudah terpapar Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ada 109 yang terpaksa libur akibat terpapar kabut asap.
Kasi PD Pontren Kemenag Kota Pekanbaru, Abdul Wahid mengatakan, sebagian ada yang sakit, sebagian lain ada yang diizinkan pulang. "Untuk santriwati yang terdampak asap saat ini sudah menghabiskan 12 tabung oksigen," kata Abdul, Senin (9/9/2019).
Sebelum, proses belajar mengajar dihentikan, santri masih sempat belajar dengan memperpendek waktu jam pembelajaran. Namun melihat situasi kabut asap yang makin tebal, Ponpes yang berada di Jalan Melur Indah Nomor 23, Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, akhirnya memutuskan meliburkan santriwati.
"Dapat informasi, langsung cek kondisi santri di sana. Tadi lihat kondisi santri yang dirawat di kamar saat menggunakan tabung oksigen," ungkapnya.
Data santriwati yang tidak hadir karena terpapar ISPA terbanyak di kelas tiga, yaitu 27 santriwati. Di kelas enam sebanyak 25 santriwati, kelas lima 19 santriwati, kelas dua 18 santriwati, kelas satu 13 santriwati dan kelas empat ada tujuh santriwati.
"Kepada pihak Diskes untuk dapat mengunjungi pesantren-pesantren untuk memberikan bantuan masker," kata dia.
Ia berharap Diskes bisa memberikan sosialisasi kepada pesantren, santri maupun orangtua terkait cara penanggulangan jika terpapar asap. "Kalau bisa Diskes datang memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah, Ponpes. Karena mereka banyak yang tidak tahu harus mengadu ke mana," jelasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskes Pekanbaru Muhammad Amin mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tenayan Raya. Kata dia, sebaiknya pimpinan Ponpes berkoordinasi dengan Puskesmas Tenayan Raya.
"Nanti kami siap bantu pelayanan," kata Amin.
Selain dari Ponpes, pihaknya belum ada menerima laporan lainnya terkait siswa yang terpapar ISPA. Meski begitu, jika diperlukan pihaknya siap membantu dan memberikan pelayanan kepada pasien.
"Untuk pendidikan belum ada yang masuk. Kami siap membantu," kata dia.
Penulis | : | CK3 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kota Pekanbaru |