PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau turut prihatin atas robohnya Trestle Dermaga Roro Penumpang Mengkapan Buton, Siak pada pukul 13.32 WIB siang tadi. Insiden tersebut menelan satu korban jiwa.
Ungkapan itu disampaikan Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution kepada CAKAPLAH.COM, Selasa (17/9/2019) di kantor Gubernur Riau.
"Kita turut prihatin mendengar musibah itu. Dan tadi pak Gubernur mendapatkan informasi itu langsung pamit dengan saya untuk meninjau ke sana," katanya.
Karena itu, Edy Natar mengaku belum bisa memberi informasi perkembangan robohnya jembatan itu.
"Saya belum mendapat informasi perkembangan seperti apa. Mungkin besok pagi sudah bisa kita sampaikan hasil tinjauan pak gubernur," singkatnya.
Kepala Balai Pengolala Tranportasi Darat (BPTD) Wilayah IV Provinsi Riau, Ajie Panatagama mengatakan, insiden robohnya trestle dermaga roro penumpang Mengkapan Buton, Siak usai loading KMP Satria Pratama milik PT Jembatan Nusantara, lintasan Mengkapan-Batam pada pukul 13.32 WIB.
Dia menyampaikan, dalam insiden itu dikabarkan jatuh satu korban yakni dari PPNPN BPTD IV satuan pelaksana Mengkapan, atas nama Riandy, karena diduga terbawa arus.
"Basarnas Pekanbaru sudah meluncur ke TKP untuk melakukan pencarian korban, sementara saat ini pihak BPTD IV dan Dishub Provinsi Riau masih dalam perjalanan menuju lokasi," ujarnya.
Atas insiden itu, BPTD IV telah meminta pihak ASDP dan operator kapal untuk menghentikan sementara pelayanan penumpang lintasan Batam-Mengkapan, termasuk untuk seluruh penyeberangan roro lainnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kabupaten Siak, Peristiwa |