PEKANBARU (CAKAPLAH) - Musibah kabut asap yang tak kunjung mereda di Provinsi Riau mengundang keprihatinan jajaran DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Provinsi Riau. Rabu (17/9/2019) para pengusaha wanita Riau menggelar kegiatan bagi-bagi masker gratis kepada masyarakat.
Bagi-bagi 1.500 masker gratis ini dipimpin langsung Ketua Iwapi Riau Hj Irma Hafida Rachman, yang dipusatkan di dua titik yakni simpang Mal SKA dan di depan pasar Sail, Kota Pekanbaru.
Pembagian masker oleh kaum emak-emak ini disambut antusias warga yang melintas. Tahu sedang ada pembagian masker gratis, para pengendara langsung mengurangi kecepatan kendaraan roda duanya dan meminta masker kepada jajaran pengurus Iwapi yang berdiri di pinggir jalan.
"Boleh minta 5 (masker,red) buk," seloroh seorang pengendara sambil menadahkan tangannya.
Warga mengaku sangat terbantu dengan banyaknya elemen masyarakat yang menggelar bagi-bagi masker ini. "Dengan adanya bagi-bagi masker ini, kami cukup terbantu, tidak perlu lagi kami beli ke apotek," ungkap Tile, pengendara lainnya.
Sementara Ketua Iwapi Riau, Irma Hafida Rachman mengatakan, musibah kabut asap ini sudah sangat mengkhawatirkan. Apalagi kabut asap sudah melumpuhkan aktifitas pendidikan, dimana semua sekolah dari jenjang paling bawah hingga perguruan tinggi diliburkan.
"Kita turut prihatin atas musibah kabut asap yang hampir satu bulan terakhir cukup parah. Ini spontanitas dari jajaran pengurus Iwapi, bagaimana kami juga punya tanggungjawab sosial kepada masyarakat, membantu masyarakat, salah satunya dengan membagikan 1.500 masker,"ucapnya.
Selain Iwapi, Badan Kontak Organisasi Wanita (BKOW) Riau juga melakukan upaya edukasi dengan melakukan sosialisasi penanganan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) kepada seluruh organisasi wanita di Riau kemarin.
Sosialisasi ini penting dilakukan agar kaum hawa mengetahui cara penangan korban ISPA akibat bencana kabut asap yang mendera Riau dalam sebulan terakhir.
"Kita mendatangkan dokter dari Dinas Kesehatan yang memaparkan tentang cara penanganan dan antisipasi penyakit ISPA, sehingga para ibu-ibu tidak panik menghadapi jika ada keluarga yang terkena ISPA. Ini jadi penting untuk melindungi anak-anak dan ibu hamil dari pencemaran udara akibat kebakaran lahan,"ujar Ketua BKOW Riau, Irma Hafida Rachman.
Penulis | : | Hadi |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kota Pekanbaru |