Peserta Tour de Siak 2019 memakai masker karena kabut asap.
|
SIAK (CAKAPLAH) - Pengurus Yayasan Ekosistem Zamrud Siak (YEZS) mendesak pemerintah Kabupaten Siak menghentikan iven balap sepeda Internasional Tour de Siak 2019. Desakan itu disampaikan mengingat kabut asap membahayakan kesehatan. Baik kesehatan masyarakat maupun para rider.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris YEZS Ahmad Syahid, Kamis malam (19/9/19) di Siak. Ia menilai iven sport tourism yang tujuannya untuk menggenjot sektor pariwisata ini tidak seharusnya dipaksakan. Karena ini justru bisa memperburuk citra daerah.
Iven balap sepeda Tour de Siak merupakan iven sport tourism, dalam kondisi normal dapat dimaknai kegiatan olahraga yang tujuannya untuk kesehatan. Namun saat ini kondisi udara sedang tidak sehat.
"Status darurat asap merupakan pertimbangan yang sangat kuat untuk dijadikan dasar menghentikan iven yang telah berjalan 7 tahun berturut-turut ini," kata Ahmad Syahid didampingi bendahara YEZS Said Eka.
Keputusan melanjutkan penyelenggaraan Tour de Siak kali ini terlihat kontradiksi dengan imbauan pemerintah kepada masyarakat, serta kebijakan pemerintah terhadap penyelenggaraan pendidikan.
"Masyarakat diimbau mengurangi aktivitas di luar ruangan, karena kualitas udara tidak sehat, anak sekolah diliburkan, tapi di sisi lain pemerintah memaksakan Tour de Siak berlangsung. Masyarakat menyaksikan pertandingan ke luar di pinggir jalan. Kita miris melihat pebalap mengenakan masker, tidak enak dilihat, ada iven olahraga di tengah kondisi udara tidak sehat," tegas Ahmad Syahid.
Meski saat ini di Siak tidak ada titik api, namun kabut asap dampak kebakaran juga dirasakan Siak.
"Ini pernyataan sikap, sikap kita menolak kegiatan Tour de Siak di tengah kabut asap. Kami minta pemerintah menghentikan atau menunda iven ini sampai kondisi udara baik," tegas Ahmad Sahid.
Penulis | : | Alfath |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Olahraga, Kabupaten Siak |