Kepala BPS Riau, Misparuddin.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bulan September 2019 Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau hanya sebesar 95,39 atau cuma naik sebesar 2,04 persen dibanding NTP Agustus 2019 sebesar 93,48.
Kepala BPS Riau Misparuddin mengatakan, NTP September 2019 sebesar 95,39 dapat diartikan bahwa petani secara umum mengalami defisit.
"Kenaikan NTP ini disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 1,67 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar -0,36 persen," ujarnya, Rabu (2/10/2019).
Defisit ini terutama terjadi pada petani subsektor tanaman pangan (NTPP=99,51), subsektor peternakan (NTPT=97,78), perkebunan rakyat (NTPR= 91,68). Sementara itu, subsektor yang mengalami surplus adalah subsektor perikanan (NTNP=111,74) dan subsektor hortikultura (NTPH=101,02).
Dikatakan Misparuddin, kenaikan NTP di Provinsi Riau pada bulan September 2019 terjadi hanya pada 1 subsektor penyusun NTP, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat dengan kenaikan NTP sebesar 4,35 persen.
"Sebaliknya 4 subsektor penyusun NTP lainnya megalami penurunan yaitu subsektor hortikultura turun sebesar -1,10 persen, subsektor peternakan turun sebesar -1,53 persen, subsektor tanaman pangan turun sebesar -0,19 persen, dan subsektor perikanan turun sebesar -0,17 persen," jelasnya.
Dibandingkan NTP provinsi lainnya yang ada di Pulau Sumatera, Riau menduduki peringkat ke-6, di bawah provinsi Lampung, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Sebagai informasi NTP adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani dan dinyatakan dalam persentase.
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat kemampuan daya beli petani di daerah pedesaan, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani, baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani.
Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |