PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dibanding negara-negara berkembang lainnya, Indonesia dinilai masih tetap menjadi daya tarik untuk masuknya modal asing lewat investasi hingga akhir tahun 2019.
Keoptimisan ini disampaikan oleh Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) BI Syachman Perdymer kepada CAKAPLAH.COM, Selasa (8/10/2019).
"Walau hampir semua negara ekonominya di dunia ini alami perlambatan, tetapi para pemodal tetap akan mencari negara mana yang lebih baik," ujar Syachman.
Syachman menjelaskan banyak faktor kelebihan lainnya lagi yang dimiliki Indonesia untuk optimis akan kemasukan aliran modal asing.
"Data juga menunjukkan triwulan II 2019 aliran modal masuk ke Indonesia masih surplus, triwulan III hingga Juli 2019 bahkan aliran modal masuk positif," Cakap Syachman.
Seperti suku bunga semua negara turun, tetapi Indonesia masih lebih baik dari negara lain yakni masih di angka 5 persen.
"Kita masih baik dari negara lain, sementara negara maju suku bunga mendekati nol. Indonesia masih 5 persen. Faktor ini membuat Indonesia relatif stabil. Kalau kita aman maka investor akan relatif aman," tuturnya.
Selain itu, Indonesia juga punya nilai tukar relatif stabil.
"Kita melihat pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sedang gencar di Indonesia, dan pembangunan Sumber Daya Manusia dan orang bagus, sehingga melihat struktur ekonomi tersebut investor mau menanamkan modal," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi |