Teknik Cutting Machine Dosen PCR Perbanyak Produksi Sulam UKM Tekat Tiga Dara
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Berawal dari keluhan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang bergerak di bidang Sulam Tekat yang kesulitan membuat pola, Dosen Politeknik Caltex Riau (PCR) sukses menciptakan Mesin Cutting untuk membuat pola dan pemotongan pola Sulam Tekat lebih cepat dan presisi.
Sulam tekat sendiri merupakan teknik menyulam yang menggunakan bahan berwarna emas sebagai gambar menonjol diatas kain dengan bahan lain semisal kain beludru atau kain satin.
Adapun tiga dosen PCR yang sukses membuat alat tersebut tersebut adalah Elva Susianti sebagai ketua dan dibantu oleh Yusmar Palapa Wijaya dan Tobi Arfan.
"Untuk sejarahnya setahun lalu kita datang ke UKM Tekat Tiga Dara yang merupakan salah satu unit usaha yang fokus pada kerajinan tangan sulam tekat. UKM ini dipimpin oleh Nurila. Jadi waktu itu beliau mengemukakan masalah mencetak pola. Karena ada pola-pola itu yang kecil dan besar jadi kalau mau ganti itu lama, karena masih manual. Akhirnya berawal dari sanalah kita kembali ke PCR dan diskusi untuk membuat cuttingan ini. Setelah itu kita ajukan ke Kemenristekdikti dan akhirnya disetujui," ujar Elva saat melakukan penjelasan dan pengajaran kepada karyawan UKM Sulam Tekat Tiga Dara dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Selasa (15/10/2019).
Disampaikan Dosen Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Caltex Riau ini kegiatan PkM ini adalah salah satu bentuk wujud Tridharma Perguruan Tinggi yakni setiap pengajar wajib melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.
"Mesin Cutting ini dibuat dibiayai dengan skema hibah pada Program Kemitraan Masyarakat dari Kemenristekdikti tahun anggaran 2019. Harapannya dengan alat ini motif bisa lebih banyak produksinya tidak keteteran lagi. Dengan stok pola yang banyak, mau minta variasi apa saja sudah mudah dan tentunya lebih banyak produksinya," jelasnya.
Dalam melaksanakan pengabdian ini, pihaknya juga menyerahkan mesin untuk memotong pola sekaligus laptop yang sudah terhubung dengan mesin pemotong pola.
"Kita ajarkan hingga mereka paham baik itu dalam pembuatan pola hingga pemotongannya. Semua kita ajarkan sampai mereka bisa. Karena tujuan kita kan memang agar dengan alat ini UKM Tekat Tiga Dara bisa memanfaatkan teknologi yang sudah kita buat tersebut dengan maksimal," tukasnya.
Sementara itu, Tenaga Fungsional atau Penyuluh di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau Fauzi menyambut baik dan mengucapkan terimakasih kepada PCR yang sudah banyak membantu UKM-UKM yang ada di Riau. Dengan adanya kerjasama selama ini, diharapkan kerjasama bisa semakin ditingkatkan.
"Seperti tadi kita lihat UKM Tekat Tiga Dara yang selama ini proses produksinya terbentur oleh lamanya waktu karena masih manual, dengan alat terbaru dari PCR ini produksi lebih cepat. Yang biasanya dibuat selama 2 hari, dengan adanya alat ini bisa selesai setengah hari. Sekali lagi kami sampaikan ucapan terimakasih atas dukungan PCR selama ini," ungkapnya.
Ditambahkan pemilik UKM Tekat Tiga Dara T. SY Nurila Z bahwa dengan adanya mesin cutting ini, yang biasanya dalam sebulan mereka menghasilkan 200 pcs produk, diharapkan akan mampu memproduksi berbagai kerajinan Sulam Tekat hingga 300 hingga 500 pcs produk.
"Karena kalau secara manual, kita memang sangat keteteran karena kan harus gambar dulu, baru gunting terus dijahit lagi polanya. Butuh waktu yang lama. Dengan alat ini ya mudah-mudahan produksi kita bisa sampai 500 an lah," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Serba Serbi, Pendidikan, Riau, Kota Pekanbaru |