Menko Perekonomian Darmin Nasution/Foto: Dok.
|
(CAKAPLAH) - Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) menyatakan telah terjadi kenaikan harga beras. Pernyataan itu pun diamini oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.
Menurut Darmin harga beras memang naik sejak 2-3 minggu terakhir.
"Memang naik, sedikit. Kenaikan itu 2-3 minggu terakhir, baru-baru ini saja," ucap Darmin di usai rapat koordinasi soal beras Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (15/10/2019).
Selain itu, Darmin bilang, kenaikan harga beras tersebut tidak terlalu tinggi. "Nggak banyak ya cuma sekitar 0,4% dari harga biasanya," tutur Darmin.
Sebelumnya Buwas mengatakan harga beras sedang naik, padahal stok beras di pasar sedang banyak. Di Jawa saja misalnya, di food station Cipinang dan di pasar menurut Buwas stok beras masih banyak.
"Harga (beras) naik, nah ini sedang dipelajari kenapa harga naik padahal stok banyak. Kan di pasaran banyak, di Bulog apalagi. Ukuran kita untuk Jawa kan Food Station Cipinang numpuk banyak, di pasar-pasar banyak, tapi harga mulai naik," kata Buwas di kantor Kemenko Perekonomian.
Darmin menambahkan soal stok beras yang saat ini sebesar 2,3 juta ton dan tersebar di gudang-gudang Bulog akan dikelola sehingga bisa memenuhi kebutuhan hingga Maret.
"Kita masih punya stok kira-kira 2,3 juta. Artinya itu bisa sampai Maret nggak, itu intinya. Kalau bisa, ya tidak ada kebijakan baru," kata Darmin.
"Sampai Maret itu yang lagi dihitung, tapi angka ini gede 2,3 juta (ton) dipakai per bulan cuma 50-60 ribu ton," sambung mantan Gubernur Bank Indonesia itu.