Acara Aksi Riau Menabung yang digelar di Menara Dang Merdu, Jalan Sudirman, Kamis (24/10/2019).
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau mengajak pelajar untuk menabung. Karena menabung menjadi kunci kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala OJK Riau di acara Aksi Riau Menabung yang digelar di Menara Dang Merdu, Jalan Sudirman, Kamis (24/10/2019). Ia mengatakan, Aksi Riau Menabung merupakan proses yang panjang.
"Dulu waktu saya kecil, ada yang namanya Tabanas dan Taska. Dulu Tabanas dan Taska ini adalah ikon dan pemerintah pada saat itu memang mengkampanyekan ajakan menabung di Tabanas dan Taska dalam rangka pembiayaan pembangunan. Tetapi lambat laun Tabanas dan Taska itu hilang. Dan setelah itu Bank Indonesia menggalakkan yang namanya Tabunganku, lambat laun Tabunganku juga hilang," ujar Yusri.
Selanjutnya di tahun 2016 melalui Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2015 pemerintah menetapkan Standar Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang bertujuan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, pemberantasan kemiskinan.
"Salah satu pilar dari SNKI itu adalah meningkatkan tabungan masyarakat. Kemudian dalam rangka SNKI itu lahirlah simple. Simpel ini adalah Simpanan Pelajar," Cakapnya.
Disampaikan Yusri, Simpel ini mempunyai potensi yang sangat baik dikembangkan di Indonesia. Karena dari informasi yang dihimpun saat ini ada 50 Juta jiwa penduduk Indonesia adalah angkatan sekolah, yakni SD, SMP, dan SMA.
"Penduduk Riau sendiri saat ini ada sekitar 6,8 juta jiwa. Sepertiga saja penduduknya angkatan sekolah, itu lebih kurang 2 juta jumlahnya. Kalau masing-masing pelajar menabung sehari saja Rp2.000 dikali 2 juta orang kali 20 hari dalam sebulan kali 10 bulan dalam setahun, jumlahnya itu sudah mencapai Rp800 Miliar. Itu baru Rp2.000 sehari, sekarang jajan anak-anak minimal Rp10.000. Kalau nabungnya sehari Rp4.000 setiap tahunnya sudah terkumpul Rp1,6 triliun. Itu baru satu tahun, kalau dikumpulkan dalam 5 tahun, angkanya sudah Rp8 triliun. Angka tersebut bukan angka yang kecil, itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur provinsi Riau," jelasnya.
Lanjut Yusri, Aksi Riau menabung ini adalah upaya OJK, Bank Indonesia serta didukung oleh Pemerintah Daerah untuk menggiatkan aksi menabung di Provinsi Riau.
"Kami imbau juga kepada sekolah-sekolah dan Guru-guru untuk mengingatkan anak-anak muridnya untuk menabung di Lembaga keuangan formal, yakni di Perbankan. Jangan lagi dibawah bantal, karena kalau dibawa bantal tidak bisa dimanfaatkan," ungkapnya.
"Karena dengan potensi yang ada, kami harapkan 1 pelajar 1 rekening akan bisa mendorong percapatan pembangunan, pemberantasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau," pungkasnya.
Sebagai informasi, pada acara Aksi Riau Menabung tersebut, sebanyak 567 siswa di Kota Pekanbaru, Riau, mendapatkan mock up tabungan simpanan pelajar (Simple). Pemberian mock up simpel dalam Gerakan Riau menabung ini merupakan lanjutan dari program Sinergi Aksi Indonesia Menabung sebagai puncak kegiatan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2019.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Pendidikan, Riau |