PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X bersama Kadin Riau bekerjasama menciptakan pengusaha-pengusaha baru di Provinsi Riau.
Bentuk kerjasama ini ditandai dengan penandatangan MoU sekaligus Bimbingan Teknis (Bimtek) pemutakhiran data/feeder bagi operator Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Riau, Ahad (27/10/2019).
Kepala LL Dikti Prof Herri SE MBA dalam sambutannya mengatakan bahwa bimtek yang digelar hari ini bertujuan untuk mendata dan memetakan dosen pengajar di perguruan tinggi negeri dan swasta di wilayah X.
Dengan pemetaan yang lengkap, diharapkan akan dapat dibuat kebijakan- kebijakan yang sesuai dengan kondisi kekinian di industri dan dunia usaha. Misalnya meningkatkan kualitas dosen dengan upgrading ilmu dosen dengan ilmu ilmu kekinian.
"Meningkatnya kualitas dosen dengan ilmu di dunia usaha dan industri kekinian, akan dapat menyiapkan lulusan perguruan tinggi siap terjun ke dunia usaha dan industri kekinian," ujar Herri.
Selain itu, lanjut Herri, MoU dengan Kadin yang dilakukan hari ini diharapkan dapat memberikan warna bagi lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia usaha. Karena menurutnya, Kadin sangat memahami perkembangan dan pertumbuhan industri serta kebutuhan tenaga kerja.
"MoU dengan Kadin serta bimtek yang digelar juga akan dapat menciptakan pengusaha baru. Karena dengan kebutuhan dunia industri akan dapat dipenuhi dari lulusan perguruan tinggi yang disiapkan untuk menjadi pengusaha-pengusaha baru yang berbasis pada ilmu kekinian yang dibutuhkan saat ini," Cakapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Ristek Kadin Riau, Siswo Pranoto mengatakan pihaknya menyambut baik MoU dengan LL Dikti untuk menciptakan pengusaha yang tangguh dalam dunia usaha dan industri. "Kita berharap MoU ini bukan hanya seremoni saja, tetapi diimplementasikan," ujarnya.
Disampaikan Herri, Kadin berencana menciptakan 10 juta pengusaha baru. Apalagi saat ini ekonomi sedang melambat, pertumbuhan hanya 2,83 persen. Untuk itu pengusaha diharapkan berpikir dan berupaya untuk membangun dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi.
"Di Riau, ada 190 ribu pengangguran. Dan jumlah itu akan bertambah setiap tahun. Solusinya adalah harus menciptakan pengusaha baru. Tujuannya adalah untuk menciptakan lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja yang ada," ungkapnya.
Untuk itu, Kadin Riau bersama Kemenristek Dikti berupaya untuk dapat menciptakan pengusaha pengusaha baru. Karena, jumlah lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah tenaga kerja.
"Saat ini, masih banyak pengusaha yang berpendidikan sekolah lanjutan. Jika penciptaan pengusaha baru yang berbasis penguruan tinggi, bisa kita bayangkan dunia usaha kita ke depannya," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Riau |