PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi Riau mengklaim alokasi dana desa di Provinsi Riau yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sudah berjalan dengan baik.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Riau, Syarifuddin AR saat acara pembukaan Silaturahmi Nasional dan Bimtek Aparatur Desa Provinsi Riau oleh Lembaga Pusat Kajian Tata Kelola Keuangan dan Pembangunan Pemerintah Daerah (Pustaka-Pemda), Rabu (30/10/2019) di Pekanbaru.
Dia mengatakan sejak tahun anggaran 2015 sampai 2018, Provinsi Riau sudah mendapatkan alokasi dana desa bersumber dari APBN sebesar Rp3.976.203.459 yang diperuntukan seluruh desa definitif di Riau.
Menurutnya, dana sebesar itu telah dimanfaatkan seluruh desa, dan telah menghasilkan capaian di berbagai bidang. Baik itu bidang pemerintahan, bidang pembangunan, bidang pemberdayaan masyarakat, bidang pembinaan kemasyarakatan.
"Dari bidang itu, 90 persen diantaranya digunakan untuk pembangunan infrastruktur," ujar mantan Kepala Dinas Sosial Riau ini.
Syarifuddin menyampaikan, tahun 2019 pagu dana desa dari APBN di Provinsi Riau sebesar Rp1.436.685.874 yang diterima oleh 1.591 desa dari 10 kabupaten. Pemanfaatan ini lebih diarahkan untuk meningkatkan porsi pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan perekonomian desa melalui optimalisasi peran BUMDes.
"Selain itu juga menciptakan produk unggulan desa dan memberikan kemudahan akses permodalan, serta membangun sinergi pengembangan desa melalui pola kemitraan dengan dunia usaha," ujarnya.
"Tentu ini sejalan dengan visi misi Pemprov Riau, bahkan pada tahun 2019 ini melalui APBD perubahan, Pemprov Riau berkomitmen memberikan bantuan keuangan dana 200 juta per desa, salah satunya adalah penyertaan modal bagi BUMDes," pungkasnya.
Penulis | : | Bintang/Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |