(CAKAPLAH) - Seorang perempuan asal Australia bernama Rachel kaget bukan kepalang setelah melihat mantan pacarnya masih hidup. Padahal, dua tahun sebelumnya pria itu dikabarkan meninggal dunia.

Beberapa tahun silam, Rachel (18) berpacaran dengan Alistair (21). Keduanya jatuh cinta ketika bekerja di sebuah restoran yang sama.

Namun setelah tiga bulan berpacaran, Rachel mendapat kabar buruk dari kekasihnya. Alistair pulang ke rumahnya dalam kondisi memprihatinkan karena tangannya patah setelah mengalami cedera.

Ia lalu membujuk Rachel supaya mau meminjamkan uang senilai 1.000 USD atau Rp 13,9 juta kepadanya, karena untuk sementara waktu ia tidak bisa bekerja sebagai koki, setelah tangannya terluka.

Melihat kejadian itu, Rachel pun iba. Ia meminjamkan uang seperti yang diminta pacarnya. Tapi apes, tak berselang lama sebelum utang tersebut lunas, hubungan Rachel dan Alistair berakhir.

Rachel berusaha untuk menagih haknya, namun Alistair selalu tak merespons ketika ditagih. Ia baru membayar Rp 4,1 juta. Perempuan itupun kian dibuat kesal, setelah tahu bahwa mantan pacarnya juga berhutang kepada teman-temannya.

Setelah itu, seorang berkata kepadanya kalau Alistair sudah menghilang. Semua perabotan yang ada di apartemen pria itu telah diangkut.

"Perabotnya hilang, tempat tidurnya hilang, semuanya sudah tidak ada. Kabarnya dia pergi untuk rehabilitasi ke Queensland," ucap Rachel seperti yang dikutip dari ABC, Sabtu (2/11/2019).

Hingga pada suatu hari, Rachel mendapat telepon dari ibu Alistair yang mengabarkan bahwa pria itu telah meninggal dunia karena dibunuh sekelompok orang. Mendengar kabar itu, Rachel mengikhlaskan uangnya dan berusaha melupakan apa yang telah terjadi.

Akan tetapi, dua tahun kemudian Rachel secara tidak sengaja melihat mantan pacarnya hidup lagi. Rachel saat itu tengah makan di restoran dan tak percaya ketika mendapati sosok Alistair dalam kondisi sehat.

"Aku benar-benar dibuat syok setelah melihatnya (Alistair)," kata Rachel.

Ia pun berusaha menemui pria itu, namun dilarang oleh pihak restoran. Walhasil, Rachel memutuskan untuk melaporkan kejadian itu kepada polisi meski petugas enggan memberi bantuan.

Benar saja, pada malam itu juga, Rachel mendapatkan kiriman pesan dari ibu Alistair. Wanita itu mengabarkan bahwa anaknya telah kehilangan pekerjaan gara-gara menolak bertemu dengan Rachel.