Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak, Indra Gunawan SE
|
SIAK (CAKAPLAH) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak, Indra Gunawan SE, mendukung aksi masyarakat yang memberhentikan mobil tronton pengangkut cangkang sawit di Kampung Kayu Ara Permai, Kecamatan Sungai Apit, Siak, Riau.
Meski tidak lagi menjabat sebagai ketua dewan, komitmen Indra Gunawan sebagai anggota DPRD Siak untuk berjuang bersama masyarakat Siak dengan melakukan fungsi pengawasan terus berjalan sesuai dengan komitmennya.
"Kita mendukung jalan di Sungai Apit digunakan sebagai jalan alternatif dikarenakan jalan lintas Buton - Pekanbaru ambles. Tapi kendaraan yang lewat sesuai lah dengan kapasitas tonase jalan yang ada jangan malah over tonase. Agar jalan akses masyarakat ini bisa dinikmati dengan waktu yang lama. Dan Pemerintah daerah harus cepat tanggap atas persoalan ini," kata Indra Gunawan, kepada CAKAPLAH.com, Sabtu (9/11/2019).
Dari informasi masyarakat yang berhasil dihimpun, lanjut politisi muda asal Partai Golkar itu, mobil tronton pengangkut cangkang yang diberhentikan oleh masyarakat itu muatannya melebihi kapasitas daya tahan jalan.
"Truk itu bermuatan kurang lebih 30 ton, dan itukan sangat tidak wajar kalau melewati jalan akses masyarakat penghubung Kampung di Kecamatan Sungai Apit. Jadi sah-sah saja kalau masyarakat sampai melakukan aksi tersebut. Sebab ini salah satu cara mesyarakat agar jalan akses mereka bisa bertahan lama. Dengan catatan jangan sampai anarkis," cakap Indra.
Tidak hanya itu, Ketua DPRD Siak Periode 2014-2019 itu juga mengimbau kepada masyarakat agar bergandeng tangan menjaga jalan akses yang digunakan masyarakat beraktivitas sehari-hari.
"Maka dari itu kita minta pemerintah daerah cepat tanggap, jangan biarkan ini berlarut," sebut Indra.
Sebelumnya, masyarakat Kampung Kayu Ara Permai, Kecamatan Sungai Apit, Siak, Riau, menggelar aksi dengan memberhentikan truk tronton pengangkut cangkang yang akan diantarkan ke Pelabuhan Tanjung Buton, pada Jumat (8/11/2019) siang.
Setidaknya sebanyak 8 unit mobil truk tronton itu diberhentikan karena warga tidak ingin jalan yang menjadi akses masyarakat hancur karena muatan truk itu melebihi kapasitas daya tahan jalan.
"Kami masyarakat Kampung Kayu Ara Permai tidak mau jalan perkampungan kami hancur akibat dilintasi mobi yang bermuatan besar, untuk mendapat jalan semulus ini kami menunggu hampir 10 tahun," ujar Tabrani, salah satu warga Kampung Kayu Ara Permai, Kecamatan Sungai Apit, Siak.
Ia berharap kepada pemerintah daerah agar persoalan ini menjadi perhatian khsusus agar jalan tidak rusak akibat truk over tonase.
"Kami berharap kepada pihak yang berwenang agar segera cepat menindaklanjuti hal ini, jangan ada lagi mobil tronton cangkang ini melewati jalan perkampungan kami," Kata Tabrani.
Penulis | : | Alfath |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Kabupaten Siak |