Ahmad Syah Harrofie.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah menyurati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI meminta alat berat untuk membantu desa rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Kemarin kita sudah menyurati KLHK untuk membantu alat berat, yang sangat kita butuhkan yaitu jenis excavator yang bisa diperbantukan kepada desa atau kecamatan rawan Karhutla," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Syah Harrofie.
Dia menerangkan, excavator itu bisa digunakan masyarakat agar tidak lagi membuka hutan dan lahan dengan cara membakar.
"Kita mendapat infromasi ada beberapa alat excavator yang kabarnya hasil sitaan dari KLHK tapi mungkin belum inkrah. Nah kalau sudah inkrah kami berharap bisa diperbantukan di Riau," harapnya.
Mantan Penjabat Bupati Bengkalis ini menyatakan, di provinsi Riau terdapat 186 desa di 75 kecamatan rawan Karhutla.
"Sekarang pak gubernur melalui dana APBD 2019 juga sudah memberikan dana ke masing-masing desa yaitu Rp200 juta per desa, salah satunya adalah membantu desa juga untuk memberikan peralatan Karhutla di masing-masing desa," bebernya.
Ahmad Syah berharap inovasi gubernur Riau meminjam bantuan alat berat excavator kepada KLHK bisa terwujud.
"Semoga Kementerian Pertanian dan KLHK dapat membantu alat excavator yang untuk dipergunakan kepada desa-desa rawan Karhutla yang ada di Riau," cakapnya.
Penulis | : | Amin/Bintang |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |