Kepala BPS Riau Misfaruddin
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada periode Januari-Juli 2019, impor non migas Riau terutama berasal dari Tiongkok mencapai angka terbesar yaitu US$ 128.02 juta atau tercatat penyumbang 15,20 persen dari sepuluh negara terbesar impor daerah ini.
Hal ini disampaikan Kepala BPS Riau Misfaruddin kepada CAKAPLAH.COM, Rabu (13/11/2019). Ia mengatakan negara selanjutnya yang menjadi pengimpor barang non migas ke Riau adalah Kanada US$ 120.27 juta (14,28 persen), Malaysia US$ 109.09 juta (12,95 persen), dan Vietnam US$ 99.92 juta (11,86 persen).
"Keempat negara tersebut memiliki kontribusi mencapai 54,29 persen terhadap keseluruhan impor non migas," ujar Misfaruddin.
Ia menjelaskan dari 10 negara utama pemasok barang impor non migas ke Riau pada bulan Juli 2019, sebanyak 6 negara mengalami kenaikan, dan 4 negara mengalami penurunan.
"Kenaikan impor terbesar terjadi dari Negara Malaysia US$ 6.77 juta, Kanada US$ 6.51 juta, Singapura US$ 4.95 juta, dan Jerman US$ 2.53 juta. Sedangkan penurunan impor antara lain terjadi dari Negara Amerika Serikat US$ 5.65 juta, Vietnam US$ 2.96 juta, dan Tiongkok US$ 0.63 juta," Cakapnya.
Dilihat dari perkembangan impor non migas dari sepuluh negara utama selama periode Januari-Juli 2019 terhadap periode yang sama tahun 2018, mengalami kenaikan sebesar 7,72 persen.
Sebagai informasi adapun 10 negara utama pemasok barang impor non migas ke Riau adalah Kanada, Tiongkok, Malaysia, Vietnam, Sinapura, Thailand, Australia, Jerman, Saudi Arabia dan Amerika Serikat.