Indra Pomi Nasution
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan bekas galian dari proyek Instalasi Pengaliran Air Limbah (IPAL) di beberapa titik di Kota Pekanbaru akan kembali diaspal seperti semula.
"Sebelum dilakukan pengaspalan akan dilakukan beberapa pengujian seperti melihat kemiringan setelah dilakukan pemasangan kemudian menguji kekerasan tanah dan lain-lain," cakapnya.
Lanjut Pomi, setelah serangkaian uji coba sudah dilakukan oleh pihak terkait maka ruas jalan yang bekas galian tersebut akan dikembalikan seperti semula.
"Itu semua akan kembali diaspal, tapi harus dilakukan pengujian terlebih dahulu," Cakapnya, Rabu (13/11/2019).
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, beberapa ruas jalan di Kecamatan Sukajadi seperti di jalan Kamboja, Jalan Dahlia, Jalan Teratai dan Jalan Melati mengalami kerusakan setelah dilakukan penggalian untuk memasukkan pipa pengaliran limbah.
Proyek tersebut sendiri sudah dikerjakan selama berbulan-bulan, namun hingga saat ini masih banyak yang belum selesai pengerjaannya.
Selain mengakibatkan terganggunya aktifitas lalulintas akibat jalan yang rusak dan bergelombang, jalananpun menjadi licin ketika hujan turun ataupun hujan sudah reda.
Bukan hanya mengganggu pengedara saja, namun perekonomian masyarakat juga terganggu akibat dari ditutupnya jalan hingga debu yang masuk ketempat usaha masyarakat.
"Omset kita berkurang hingga 60 persen, gimana orang mau makan di warung kita kalau debu ada dimana-mana," ujar Ajo, salah seorang pedagang disekitar proyek IPAL di Jalan Teratai, Jumat (1/11/2019) lalu.
Ajo mengungkapkan sebelum ada pengerjaan proyek IPAL, warungnya selalu ramai didatangi oleh konsumen. Namun setelah berbulan-bulan pengerjaan proyek IPAL yang tak kunjung kelar kini dirinya dan pedagang lain mendapatkan imbasnya.
"Seharusnya kami menerima ganti rugi, karena kami sangat dirugikan. Kalau tak jualan anak istri mau dikasih makan apa? Selain debu asap mobil atau motor kami juga kena, karena jalanan juga macet parah," Cakap Ajo kembali.
Selain Ajo yang merupakan pedagang miso ayam, pedagang makanan yang terkena imbas dari pembangunan IPAL antara lainnya adalah pedagang nasi ampera, Bakso, Pecel Lele, hingga warung sop.
Pantauan Cakaplah.com di lapangan sekitar pukul 13.30 Wib, warung milik kelima pedagang tersebut memang terlihat sepi pengunjung.
"Apalagi kalau malamnya hujan, terus siangnya panas. Itu debu sangat banyak masuk ke warung kami," tukas Ajo.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |