Ilustrasi/int
|
MERANTI (CAKAPLAH) - Sejak Rabu (13/11/2019), jadwal keberangkatan speedboat dari Selatpanjang tujuan Tanjungbuton Siak dipercepat. Semula berangkat pukul 13.00 WIB dimajukan menjadi pukul 12.00 WIB.
Informasi perubahan jadwal ini dibenarkan Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Selatpanjang, Ade Kurniawan. Katanya, perubahan jadwal ini terjadi akibat kerusakan jalan dan pembangunan jembatan di jalur pelintasan bus tujuan Pekanbaru, tepatnya di Koto Gasib Kabupaten Siak.
"Iya ada perubahan jadwal keberangkatan. Hanya yang siang hari, menjadi pukul 12.00 WIB. Kalau jadwal pagi, tetap sama," ujar Ade Kurniawan.
Disampaikan Ade lagi, perubahan jadwal ini hanya untuk 2 sarana transportasi (speedboat), yaitu Nagaline dan Meranti Ekspress. Sementara untuk transportasi yang lain seperti feri, jadwal keberangkatan menuju Tanjungbuton Siak tetap sama.
Menanggapi perubahan jadwal keberangkatan dua speedboat ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kepulauan Meranti, DR Aready, mengaku sepakat. Sebab, jika itu tidak dilakukan, maka kedatangan penumpang akan terjadi keterlambatan.
"Pasca kerusakan jalan, penumpang kadang-kadang tiba di Selatpanjang ba'da Maghrib," ujar Aready.
Aready pun mengaku sempat berkoordinasi dengan KSOP Selatpanjang terkait ketibaan penumpang yang mengalami keterlambatan itu. "Memang harus dipercepat jadwal keberangkatan speedboat. Kita sudah berkoordinasi dan sepakat akan hal itu," kata Aready lagi.
Kerusakan jalan nasional Pusako - Buton di Kecamatan Pusako Siak beberapa waktu yang lalu berdampak pada aktivitas warga, tak terkecuali warga Kepulauan Meranti. Dimana, setiap hari warga dari kabupaten termuda se-Riau ini melintasi Siak menuju Pekanbaru.
Akses darat Tanjung Buton - Perawang masih menjadi andalan bagi masyarakat Kepulauan Meranti yang hendak ke Pekanbaru. Dengan jalur ini, waktu yang terpakai selama perjalanan (Selatpanjang - Pekanbaru) hanya sekitar 4 jam saja.
Tapi, setelah terjadi kerusakan jalan di Pusako dan pembangunan jembatan di Koto Gasib, waktu menjadi lebih lama. Setiap hari, antrean kendaraan mengular di lokasi pembangunan jembatan. Sementara di lokasi jalan amblas, penumpang harus pindah bus.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Meranti |