DANAU BINGKUANG (CAKAPLAH) - Proses belajar tidak hanya bisa dilakukan di ruangan kelas, namun juga di luar sekolah. Hal itulah yang dilakukan SMA Negeri 1 Siak Hulu Kabupaten Kampar, Riau.
Sebanyak 150 orang siswa diboyong ke rumah salah seorang pengusaha walet Zainul Aziz yang juga beternak lebah kelulut dan berkebun durian berbagai jenis di Desa Sungai Pinang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Sabtu (16/11/2019). Kunjungan ini adalah dalam rangka memahami salah satu mata pelajaran kewirausahaan.
Rombongan langsung mendapatkan ilmu dari Zainul Aziz yang memang telah mendalami budidaya madu kelulut sejak tahun 2013, Rumah Burung Walet serta memiliki kebun durian. Para siswa yang terdiri dari siswa kelas satu dan kelas dua tersebut sangat antusias ketika mendengarkan pemaparan dan pengalaman Zainul Aziz dalam usaha yang kini ditekuninya.
Banyak pertanyaan menarik yang diajukan oleh para siswa. Selain soal budidaya kelulut yang menghasilkan madu, soal bagaimana membangun usaha gedung walet juga mendapat perhatian dari siswa. Terutama ketika Zainul Aziz mengatakan bahwa usaha walet bisa bikin orang jadi kaya dan masuk surga.
"Bisa kaya karena harga sarang walet itu mahal. Barang-barang China kita impor, nah satu-satu komoditas Indonesia selalu masuk ke China adalah sarang walet," ujar pria yang mengaku senang berbagi ilmu dan pengalaman ini kepada siswa.
Dia juga mengatakan, pengusaha gedung walet harus menguasai teknik dan ilmu budidayanya. Setelah menguasai ilmu dan menerapkan teknik yang benar, barulah berserah diri pada nasib.
"Usaha walet itu tidak ada unsur megic tetapi murni trik dan teknik," ujanya.
Zainul Aziz juga mengatakan, setiap orang harus memperbaiki diri agar menjadi lebih baik. Begitu juga dengan pengusaha walet. Dia harus meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Dalam kehidupan rumah tangga harus lebih baik, demikian juga dalam bermasyarakat. Dia juga harus mengusahakan agar suara yang berasal dari rumah walet tidak membuat orang lain merasa terganggu.
Selain memperkenalkan budidaya madu kelulut dan rumah burung walet, Zainul Aziz juga mengajak siswa SMA I Siak Hulu Kabupaten Kampar itu ke kebun durian yang tak jauh dari kediamannya. Di situ, dia memperkenalkan berbagai jenis durian yang tumbuh di kebun itu dan menceritakan pula bagaimana suka duka menjadi petani durian.
Dia juga memperkenalkan durian jenis unggul Thailand seperti Monthong dan Cani serta durian unggul asal Malaysia seperti Musangking dan Duri Hitam. Pada kesempatan itu, dia juga mengajarkan kepada siswa teknik dasar bagaimana memperbanyak bibit durian dengan cara okulasi dan sambung pucuk.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kabupaten Kampar |