Kondisi Jalan Pramuka Kepulauan Meranti yang tergenang air ketika turun hujan
|
MERANTI (CAKAPLAH) - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Kepulauan Meranti memanggil pihak rekanan yang membangun Jalan Pramuka, Kepulauan Meranti, Riau. Mereka diminta memperbaiki saluran pembuangan air yang tak maksimal.
Pantauan di lapangan, ada tiga titik terparah genangan air di Jalan Pramuka. Jika turun hujan, air tak mengalir ke drainase, melainkan menggenang di badan jalan hingga ke median jalan (pemisah fisik jalur). Selain itu, ada juga titik genangan air lainnya, meski tidak begitu besar, namun jumlahnya lumayan banyak.
Dengan kondisi genangan air tersebut, warga yang sering berolahraga di Jalan Pramuka harus lebih berhati-hati. Kalau tidak, sewaktu-waktu bisa tersiram air yang menggenang itu andai ada kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi.
Melihat kondisi jalan kebanggan tergenang air, Kepala Dinas PUPRPKP Kepulauan Meranti, H Herman, langsung memanggil pihak rekanan yang kemarin mengerjakan Jalan Pramuka tersebut. H Herman minta kepada rekanan untuk mengatasi genangan air yang tidak mengalir ke drainase.
"Sekarang masuk musim penghujan. Tolong dicarikan solusi agar tidak ada genangan air di jalan itu," kata H Herman kepada rekanan yang bernama Toni.
Saat itu, sempat terjadi pembahasan antara Kadis PU Herman, Kabid Bina Marga Syaiful, dan rekanan Toni. Berbagai solusi dibahas, namun terakhir disepakati di titik genangan air, jalan akan dibelah dan dipasang pipa. Pipa itu kemudian diarahkan untuk mengaliri air ke drainase.
"Insya Allah dalam minggu ini kita kerjakan," kata Toni.
Disampaikan Toni, hasil pantauan mereka ada tiga titik terparah genangan air di Jalan Pramuka. Untuk memperbaikinya, dibutuhkan sekitar 75 ton aspal. Biaya perbaikannya diperkirakan di atas Rp150 juta.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Syaiful menambahkan, di Jalan Pramuka, tak bisa dianggarkan untuk perbaikan. Sebab, selain umur pembangunan masih baru, jalan pramuka juga tidak rusak. Hanya saja, di beberapa titik, jalan lebih rendah ke arah median yang menyebabkan air tidak bisa mengalir ke kiri dan kanan jalan. "Tidak bisa kita anggarkan untuk perbaikan, karena tidak rusak," kata Syaiful.
Jalan Pramuka di Dorak Selatpanjang ini merupakan satu-satunya jalan yang paling dibanggakan di Kepulauan Meranti. Jalan dibangun dua arah dengan lebar rata-rata 16 meter. Drainasenya (kiri dan kanan) ditutup dan dilapisi dengan keramik. Di jalan ini juga disiapkan jalur untuk sepeda dan pejalan kaki.
Pembangunan Jalan Pramuka yang hanya sepanjang lebih kurang 1.390 meter ini dianggarkan sebesar Rp29.622.371.566.95 dan APBD 2018 Kepulauan Meranti dan dikerjakan oleh rekanan PT Cipta Sarana Marga Sejati.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Susanti |
Kategori | : | Lingkungan, Kabupaten Kepulauan Meranti |