Kota Pekanbaru
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Provinsi Riau, Esther Yuliani Manurung, menilai Kota Pekanbaru saat ini masih menuju kota layak anak. Karena masih banyak kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di ibukota provinsi Riau itu.
Hal itu disampaikan Ester terkait tiga penghargaan yang disabet Pemko Pekanbaru pada peringatan Hari Anak Nasional 2019 di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (23/07/2019).
Tiga penghargaan tersebut yakni sebagai KLA kriteria Nindya, Sekolah Ramah Anak dan Puskesmas Ramah Anak.
"Pandangan saya masih menuju kota layak anak. Dan masih menuju ramah anak juga. Banyak kejadian yang belum mencerminkan layak dan ramah anak dengan. Banyak juga kejadian dalam kekerasan fisik dan verbal," cakap Ester, Selasa (26/11/2019).
Termasuk juga mengenai sekolah yang ada di Pekanbaru, menurut Ester sekolah di Pekanbaru belum mencerminkan sekolah layak anak karena aksi bullying atau perundungan masih sering terjadi di sekolah.
"Perundungan masih tetap terjdi di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat," jelasnya.
Untuk itu, Ester mengimbau agar keluarga dapat menjadi teman terdekat bahkan sebagai sahabat bagi anak. Sahabat adalah tempat menceritakan keluh kesah anak terdekat. Karena anak akan dengan bebas meminta pendapat dan mengeluarkan pendapat.
"Kalau di rumh sudah menjadi sahabat keluarga, maka di luar rumah pun tetap mencerminkan sahabat bagi teman-temannya," ujarnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Kota Pekanbaru |
01
02
03
04
05
Indeks Berita