PEKANBARU (CAKAPLAH) - Komisi II DPRD Pekanbaru mengadakan hearing atau rapat dengar pendapat bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru guna membahas tentang aduan masyarakat yang mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 Kg.
Kepala Disperindag Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut tak membantah adanya kekurangan dan kelemahan dalam pengawasan penjualan gas tersebut.
"Kalau gas itu memang untuk masyarakat miskin, data masyarakat miskin di Pekanbaru lebih kurang sebanyak 44.000 orang. Jika untuk rumah tangga itu dalam satu bulan mungkin hanya 3 tabung, berarti hanya sekitar 120-130 ribu tabung saja untuk rumah tangga," Cakapnya, Selasa (26/11/2019).
Lanjut Ingot, selain adanya kelemahan pengawasan juga ada masyarakat yang tergolong mampu untuk membeli gas 5 Kg ataupun 12 Kg namun tetap memakai gas tabung melon tersebut.
"Masyarakat yang mengeluh ini masyarakat yang berhak atau tidak? Karena beberapa kali saya mendapati ada masyarakat yang mampu namun membeli gas 3 Kg. Ini tak terlepas juga dari pengelola pangkalan," Cakapnya lagi.
Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Fathullah mengatakan pihaknya beserta Disperindag akan melakukan sidak kepangkalan-pangkalan gas LPG 3 Kg tersebut.
"Kita akan datangi pangkalan tersebut, jika ada yang menyalahi aturan kita minta untuk Disperindag mencabut izinnya," tukasnya.
Untuk diketahui Pekanbaru saat ini memiliki 17 agen gas dan 1.369 pangkalan dengan rata-rata 600-700ribu tabung gas yang distribusikan setiap bulannya. (ADV)
Penulis | : | Herianto Wibowo/Advertorial |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |