Presiden Joko Widodo
|
(CAKAPLAH) - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan grasi ke koruptor Annas Maamun menuai kritik tajam berbagai pihak. Jokowi menangkis kritik itu dengan pembelaan bahwa dia tak tiap hari memberikan grasi.
Keputusan Jokowi memberikan Annas grasi tertuang pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 23/G Tahun 2019. Keppres itu diteken Jokowi pada 25 Oktober 2019. Lewat grasi, Jokowi meringankan hukuman Annas menjadi 6 tahun atau dikorting 1 tahun. Dengan demikian, Annas diperkirakan bebas tahun depan.
Terbitnya grasi itu membuat KPK terkejut karena kasus yang membelit Annas dinilai KPK sangat merugikan negara. Kritik keras juga datang dari Indonesia Corruption Watch (ICW) yang mengaku kecewa atas keputusan tersebut.
Akhirnya, Jokowi buka suara soal alasan pemberian grasi ke mantan Gubernur Riau tersebut. Setidaknya ada 3 alasan yang diungkapkan Jokowi.
"Kenapa itu diberikan? Karena memang dari pertimbangan MA seperti itu. Pertimbangan yang kedua dari Menko Polhukam juga seperti itu. Yang ketiga, memang dari sisi kemanusiaan memang umurnya juga sudah uzur dan sakit-sakitan terus sehingga dari kacamata kemanusiaan itu diberikan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019).
"Tapi sekali lagi, atas pertimbangan MA, dan itu adalah hak yang diberikan kepada Presiden dan UUD," imbuhnya.
Tak hanya itu, Jokowi pun mengemukakan pembelaan lain untuk menangkis kritik soal grasi tersebut. Apa katanya?
Jokowi menegaskan haknya untuk memberikan grasi sesuai dengan amanat negara. Jokowi mengatakan tidak semua grasi dikabulkannya.
"Grasi itu adalah hak yang diberikan kepada Presiden atas pertimbangan MA. Itu jelas sekali dalam UUD kita. Jelas sekali. Tidak semua yang diajukan pada saya kita kabulkan. Coba dicek berapa yang mengajukan berapa ratus yang mengajukan dalam satu tahun, yang dikabulkan berapa dicek betul," ujar Jokowi.
Jokowi lalu ditanya apakah dia tidak khawatir komitmen pemberantasan korupsi dipertanyakan terkait grasi ke Annas. Apa kata Jokowi?
"Nah kalau setiap hari kita keluarkan grasi untuk koruptor, setiap hari atau setiap bulan, itu baru, itu baru silakan dikomentari. Ini kan apa," kata Jokowi.
01
02
03
04
05
Indeks Berita