Dadang Eko Purwanto
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Awal Desember, progres kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau masih di bawah 80 persen.
"Realiasi kegiatan baru akan mendekati angka 80 persen. Target kami hanya 90 persen, mudah-mudahan tercapai sampai akhir tahun ini," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto kepada CAKAPLAH.COM, Selasa (3/12/2019) usai upacara Hari Bhakti Pekerjaan Umum ke-74 tahun 2019, di halaman kantor PUPR Riau.
Dadang mengakui, rendahnya realisasi karena ada beberapa kegiatan lambat pekerjaannya karena faktor alam (hujan) dan sulit suplai material.
"Beberapa jalan lambat pekerjaan karena faktor alam. Sebenarnya kita tak boleh cari alasan, tapi memang itu kondisinya faktor cuaca dan suplay material di daerah pulau-pulau," ujarnya.
Atas kondisi itu, lanjut Dadang, pihaknya di lapangan mendapat kesulitan di daerah itu untuk mensuplai material, seperti di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Kemudian ada beberapa kegiatan yang memang perlu percepatan, seperti pembangunan jembatan Koto Gasib, jembatan Sail dan Masjid Raya Riau," bebernya.
Untuk itu, di usia 74 tahun Hari Bhakti Pekerjaan Umum, pihaknya akan lebih meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur.
"Karena 74 tahun itu bukan usia yang muda lagi. Artinya kita harus lebih profesional lagi dari sebelumnya dalam menghadapi perkembangan zaman yang pesat ini. Tadi kami ditugasi oleh pak Gubernur untuk membangun infrastruktur yang tangguh dan berwawasan lingkungan," tutupnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |