Zulhelmi Arifin
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pendapatan pajak dari sektor sarang burung Walet di Kota Pekanbaru masih sangat rendah. Sampai pertengahan Desember ini baru terserap sebesar Rp131 juta.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengaku masih berupaya menggenjot pendapatan hingga akhir tahun 2019.
"Kita berharap masih ada transaksi besar jelang akhir tahun, jadi jumlah pemasukan pajak daerah dari BPHTB bisa bertambah," kata Zulhelmi, Kamis (12/12/2019).
Pria disapa Ami ini menyebut bahwa pendapatan sektor BPHTB memang belum optimal. Awalnya BPHTB ditargetkan mencapai Rp 150 miliar. Namun transaksi yang ada tidak sebanyak yang diprediksi.
Sektor BPHTPB berkisar di angka Rp132 miliar. Kondisi ini dampak dari lesunya perekonomian. Mantan Camat Rumbai ini menyebut, sektor pajak lainnya cukup mendominasi adalah pajak restoran.
"Capaiannya hingga saat ini Rp 112 miliar. Melebihi perkiraan," kata dia.
Ada juga sektor yang belum tergali optimal. Pajak air tanah saat ini belum optimal karena capaian hanya Rp 3 miliar. Kondisi ini karena sejumlah wajib pajak besar belum menyetorkan pajak air tanah.
"Pajak lainnya yang juga diharapkan menggenjot pajak yakni Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Apalagi pengesahan Perda PPJ sudah dilakukan pada tahun 2019," kata dia.
Ia mengaku awalnya memprediksi ada kenaikan pendapatan dari PPJ.
Namun penerapannya baru Desember 2019. Sedangkan pembayaran baru berlangsung pada Januari 2020 mendatang.
"Total capaian pajak daerah yang terkumpul beberapa pekan jelang akhir tahun 2019 sekitar Rp 583 miliar. Jumlah ini termasuk denda pajak sebesar Rp 5,5 miliar. Pajak daerah ini bersumber dari sebelas sektor," jelasnya.
Penulis | : | CK3 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Kota Pekanbaru |