ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Persaingan calon ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau masa bakti XV tahun 2014-2024 mulai memanas. Bahkan sudah mulai ada upaya saling jegal.
Hal itu diungkapkan Koordinator Bakal Calon Ketua PGRI Riau DR Syafii, Sarifuddin kepada CAKAPLAH.COM, Kamis (12/12/2019) di Pekanbaru.
Dikatakan Sarifuddin, kandidat yang diusungnya, M Syafii, sudah merasakan langkahnya maju sebagai calon ketua PGRI ada upaya penjegalan jelang konferensi PGRI Provinsi Riau yang akan berlangsung pada tanggal 13-15 Desember 2019 di Hotel Ameera Pekanbaru.
Dia mengatakan, saat ini DR Syafi'i sudah mendapat dukungan dari delapan daerah dari 12 kabupaten/kota se-Riau, kecuali Rohul, Pekanbaru, Inhu, kuansing belum memberi dukungan. Namun Sarifuddin menuding kepengurusan di daerah basis Syafii tersebut sudah digandakan.
"Jadi daerah yang mendukung DR Syafii diduga sengaja digandakan untuk menjegal maju sebagai calon ketua. Kami menilai hal ini tidak baik dikedepankan dalam pemilihan ketua PGRI Riau," katanya.
Dukungan DR Syafii yang digandakan dari PGRI Pelalawan dan Kepulauan Meranti. Padahal sebelumnya DR Syafii sudah mendapat mandat dukungan dari kedua daerah maju sebagai balon ketua.
"Dukungan yang diberikan delapan daerah ini bukan hanya lisan, tapi juga secara tertulis. Makanya besar peluang DR Syafii untuk terpilih sebagai ketua PGRI Riau. Tapi kita sayangkan ada upaya penjegalan," ucapnya.
Karenanya, Sarifuddin minta proses pemilihan ketua PGRI Riau harus transparan berdasarkan AD/ART organisasi PGRI.
"Kami juga minta panitia konferensi bersikap netral dalam proses pemilihan ketua PGRI. Apalagi organisasi PGRI ini sudah tua, seharusnya organisasi profesi guru yang harus menjadi contoh. Karena kami melihat ada indikasi dan dugaan memenangkan satu calo yang merupakan pengurus PGRI Riau saat ini," cakapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Konferensi PGRI Provinsi Riau, Basri ketika dikonfirmasi CAKAPLAH.COM mengaku seleksi pemilihan ketua PGRI Riau sudah dilakukan sesuai aturan.
"Untuk proses seleksi balon ketua PGRI kita sudah mengikuti AD/ART organisasi," katanya.
Basri mengatakan, saat ini muncul tiga nama balon ketua PGRI Riau yang sudah mendaftar diantaranya Bahar (Sekjen PGRI Riau), Devi Warman (Ketua PGRI Pekanbaru) dan DR Syafii (mantan Ketua PGRI yang juga Dewan Penasehat PGRI Pelalawan).
"Ada tahapan-tahapan penjaringan calon ketua ini. Misalnya dukungan dari kabupaten/kota. Nanti diseleksi oleh tim tersendiri memeriksa mandat tersebut," terangnya.
Disinggung adanya dukungan ganda yang diduga sebagai penjegalan salah satu calon, Basri menyatakan jika terdapat kepengurusan ganda nanti akan dilakukan verifikasi.
"Nanti pemilihannya akan berlangsung secara demokratis saat konferensi PGRI," tukasnya sambil menyebut Konferensi PGRI Riau akan dibuka Gubernur Riau, Syamsuar dan dihadiri Ketum PB PGRI.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Riau |