Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Informasi yang beredar di media sosial mengenai seekor harimau berkeliaran di lingkungan Komplek perumahan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan lokasi karyawan sedang bekerja, tidak benar.
Penjelasan tersebut disampaikan Communications Manager PT RAPP, Budhi Firmansyah, Kamis (19/12/2019).
Ia menyebutkan, tim BBKSDA, Security dan tim dari Environment department RAPP telah melakukan penelusuran dan penyisiran di area yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut. Namun tidak ditemukan tanda-tanda seperti jejak kaki dan tidak ada saksi yang melihat langsung harimau seperti isu yang beredar sebelumnya.
Informasi ini muncul setelah ditemukannya bekas tapak kaki harimau yang melintasi jalan menuju areal instalasi water intake RAPP oleh petugas patroli secutity yang berjarak sekitar 6 kilometer dari komplek perumahan dan perkantoran perusahaan pada Ahad (15/12) lalu.
Penemuan jejak tapak kaki tersebut telah dilaporkan kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Tim BBKSDA langsung turun ke lapangan memeriksa bekas tapak kaki yang ditemukan tersebut. Dan mereka membenarkan bahwa tapak kaki tersebut merupakan tapak kaki harimau.
"Lalu tim BBKSDA bersama tim Environment dan security perusahaan melakukan penyisiran dan pengamatan menggunakan drone hingga radius beberapa kilometer dari lokasi di sekitar penemuan bekas tapak kaki tersebut, namun tidak dapat menemukan keberadaan harimau tersebut," ujar Budhi.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut Budhi, perusahaan telah memasang beberapa titik camera trap yang mampu memotret pergerakan hewan atau binatang yang melintas.
"Tim Security juga meningkatkan patroli keamanan dan menambah personel yang melakukan patroli disekeliling batas wilayah perusahaan yang berbatasan dengan hutan, kebun dan jalan lingkar kota Pangkalan Kerinci," ujarnya.
Walau sampai saat ini dari pemantauan camera trap dan patroli security tidak ditemukan harimau seperti yang diisukan di sosial media, namun manajemen tetap mengimbau karyawan dan pekerja yang bekerja di sekitar wilayah penemuan jejak tapak kaki harimau tersebut serta warga komplek perumahahan agar tetap waspada dan tenang. Serta, tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya (hoax) yang dapat menimbulkan keresahan.
Manajemen RAPP juga telah menyiapkan saluran telepon hotline yang dapat dihubungi jika sewaktu-waktu ada informasi terkait sehingga dapat dengan cepat merespon laporan dari karyawan atau keluarga di komplek perumahan. Hingga saat ini perusahaan tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan BBKSDA Riau.
Penulis | : | Azumar |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Lingkungan, Serba Serbi |