Pemerintah Provinsi Riau ingin menambah modal untuk dua BUMD di Riau yakni Bank Riau Kepri dan Jamkrida
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tetap ngotot tahun depan akan memberikan penambahan modal kepada dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau, yakni PT Bank Riau Kepri (BRK) dan PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Riau.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau, Darusman mengatakan, untuk penambahan modal ke dua BUMD itu menunggu peraturan daerah (Perda) yang sedang diusulkan ke DPRD Riau.
"Hasil evaluasi dan koordinasi kita dengan DPRD, kita minta dua BUMD saja yang bisa diberikan penambahan modal, BRK dan Jamkrida Riau," kata Darusman kepada CAKAPLAH.COM, Sabtu (21/12/2019).
Ditanya berapa penambahan modal yang akan diberikan, Darusman menyatakan sama dengan rencana awal, BRK sebesar Rp365 miliar dan Jamkrida Riau Rp25 miliar. Dengan total Rp390 miliar.
"Kalau memang disetujui Dewan dalam lima tahun harus ditambah terus penyertaan modalnya akan kita lakukan. Karena kita ingin menjaga daripada ketentuan pemerintah agar kita bisa sebagai pemegang saham pengendali 50,1 persen," paparnya.
Disinggung dengan BUMD lainnya seperti PT Permodalan Kredit Rakyat (PER), PT Pembangunan Investasi Riau (PIR), dan PT Sarana Pembangunan Riau (SPR). "Kalau yang lain belum bisa. Karena kita menyertakan modal kepada BUMD yang betul-betul memberikan deviden lebih menguntungkan pemegang saham. Jadi bukan kita beri modal, tapi setiap tahun devidennya turun untuk daerah," tutupnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |