PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepolisian Daerah Riau melaksanakan upacara pemakaman jenazah Brimob yang meninggal dunia di Papua, Bripka (Anumerta) Hendra Saut Parulian Sibarani di Taman Makam Pahlawan Kusuma Darma, Pekanbaru, Ahad (22/12/2019).
Pemakaman tersebut langsung dipimpin oleh Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan turut juga dihadiri oleh anggota TNI, Ibu-ibu bhayangkari dan forkopimda lainnya.
"Yang bersangkutan meninggal tanggal 18 Desember dalam operasi Aman Nnusa Satu di Papua. Kita tahu semangat dan dedikasinya sungguh luar biasa untuk kita semua," ucap Agung kepada CAKAPLAH.com seusai acara pemakaman.
Jendral bintang 2 tersebut juga menyatakan dedikasinya menginspirasi semua personel yang masih aktif untuk lebih dari apa yang telah beliau lakukan.
Polda Riau juga memberikan tali asih berupaya rumah yang diberikan kepada keluarga Bripka Hendra. "Tadi kami juga sudah berikan tali asih sebuah rumah kepada keluarganya," lanjut Agung.
Brigadir Hendra merupakan anggota Ton 2 Kie 1 Ops Aman Nusa I Brimob Polda Riau BKO Polda Papua. Korban berangkat ke Papua pada Agustus 2019 lalu.
Brigadir Hendra lahir di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 24 Oktober 1986. Kepergian korban yang meninggalkan seorang istri dan luka mendalam bagi keluarganya.
Penganiayaan terhadap Brigadir Hendra terjadi di Mapolres Yahukimo, Rabu (18/12/2019) sekitar pukul 11.23 WIT. Selain Brigadir Hendra, sekelompok warga juga menganiaya anggota Polres Yahukimo, Bripda Agustinus Nabu (19) dan Nikolaus Ribo Situr (31).
Ketika itu, anggota Polres Yahukimo yang sedang melaksanakan piket penjagaan di Mapolres Yahukimo sedang menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat Lolat (pak guru).
Saat penyelesaian sedang berjalan, salah satu warga buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo. Anggota penjagaan langsung menegur pemuda tersebut tapi dibalas oleh pemuda dengar kasar dan malah memaki anggota jaga. Warga itu memanggil warga lainnya hingga terjadi penyerangan.
Terjadi tindakan brutal oleh sekelompok masyarakat. Anggota penjagaan berusaha menenangkan tapi tidak berhasil. Kepala SPKT Bripka Toniwi Pareme dilempari. Petugas mengeluarkan tembakan peringatan tapi situasi tetap tidak terkendali.
Sekitar pukul 12.30 WIT, Brigadir Hendra yang saat itu sedang melewati Pemukiman Jalur 1 hendak ke arah Pos Masjid At-taqwa dianiaya oleh sekelompok masyarakat di depan Toko Cahaya Yahukimo.
Korban mengalami luka parah dan dibawa ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan medis tapi nyawanya tidak tertolong.