ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tes urine Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dinilai hanya sekedar formalitas. Pasalnya beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah dilakukan tes urine belum ada buktinya.
Bahkan saat dikonfirmasi terkait hasil pelaksanaan tes urine pegawai yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, pemerintah setempat terkesan menutupi.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Riau, Chairul Riski saat ditanya hasil tes urine masih tidak bisa menjawab berapa ASN maupun THL Pemprov Riau yang positif narkoba.
"Iya kita sudah menerima hasil pelaksanaan tes urine dari BNNP Riau. Tapi saya belum bisa menyampaikan hasilnya. Kita harus buat laporan resmi ke Pak Gubernur," kata Chairul Riski kepada CAKAPLAH.COM, Kamis (26/12/2019).
Dia mengatakan, hasil pelaksanaan tes urine dari BNNP Riau masih untuk internal Pemprov Riau. Sehingga belum bisa menjadi konsumsi publik.
"Informasi tes urine ini hanya untuk internal (Pemprov Riau). Kalau kita sampaikan yang bersangkutanlah (Gubernur atau Wakil Gubernur Riau)," ujarnya.
Disinggung terkait adanya pejabat esselon II yang diduga terindikasi narkoba, mantan Kepala Biro Humas Setdaprov Riau langsung menepis.
"Tidak ada (pejabat yang terindikasi narkoba). Hoaks itu. Untuk hasil tes urine pegawai, tunggu saja pernyataan resmi dari pak Gubernur," tukasnya.
Untuk diketahui Pemprov Riau bersama BNN Provinsi Riau telah melakukan tes urine ribuan ASN dan THL di beberapa Satker, seperti Dinas PUPR, Dinas PKPP, Satpol PP, Dishub Riau, Biro Humas Protokol dan Kerjasama Setdaprov Riau, dan ULP Biro Pembangunan Setdaprov Riau. Namun hasil tes urine itu hingga kini masih dirahasiakan pemerintah setempat.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |