Pekanbaru (CAKAPLAH) - Salah satu pemegang saham Bank Riau Kepri kecewa dengan hasil seleksi direksi Bank Riau Kepri. Menurutnya, nama-nama calon direktur utama Bank Riau Kepri dibawah ekspektasi alias tak sesuai harapan.

"Untuk nama-nama calon direktur utama yang lolos, kita kecewa. Sebab, nama-nama yang direkomendasi tim seleksi dibawah ekpektasi kita. Sedangkan untuk nama-nama calon direktur operasional dan direktur dana jasa, itu sudah cocok," ujar pemegang saham terbesar keempat di Bank Riau Kepri, Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir, kepada CAKAPLAH.com, Sabtu (28/12/2019).

Dijelaskan Irwan Nasir, dari tiga nama calon direktur utama Bank Riau Kepri, tidak satupun yang memiliki track record top dalam pengelolaan perbankan.

"Saya melihat pengalaman lending funding dari ketiga nama calon direktur utama Bank Riau Kepri yang muncul saat ini, tak ada yang mumpuni," tegas Irwan.

Padahal, menurut Irwan, tugas berat konversi Bank Riau Kepri menjadi bank syariah membutuhkan direktur utama yang mumpuni dan tangguh.

"Kita tidak ingin mempertaruhkan bank daerah yang sudah menyumbangkan pendapatan besar kepada daerah ini kepada orang-orang yang tak kredibel. Ketiga nama calon dirut yang muncul, tak sesuai dengan ekspektasi kita. Kita khawatir kalau satu diantara mereka lolos, itu tidak membawa hal yang baik kepada Bank Riau Kepri," ulas Irwan lagi.

Irwan mengharapkan para pemegang saham lainnya membuat kebijakan terhadap seleksi calon direktur utama Bank Riau Kepri ini.

"Kita harap para pengambil kebijakan segera melakukan kaji ulang terhadap seleksi calon dirut ini. Kalau memang mau diulang seleksi kembali calon dirut, kenapa tidak," tegas bupati Kepulauan Meranti dua periode ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar akan mewawancarai para calon direksi Bank Riau Kepri, Ahad (29/12/2019) besok di kediamannya.

Tiga dari sembilan nama yang akan diwawancarai tersebut adalah calon direktur utama, yakni Andi Buchori, Hendra Buana dan Nizam Putih. Enam nama lainya adalah untuk posisi direktur operasional dan direktur dana jasa.