Petugas sedang membongkar tumpukan sampah di TPA Gogok. Foto: Safrizal
|
MERANTI (CAKAPLAH) - Hingga saat ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepulauan Meranti belum memiliki alat berat ekskavator. Akibatnya, sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Desa Gogok sering menumpuk hingga tepi jalan utama (lintas Gogok - Alai).
Pantauan di lapangan, tak jarang sampah-sampah yang diangkut dari berbagai tempat itu menumpuk. Selain menutupi jalan masuk TPA, sampah juga tertumpuk sampai ke tepi jalan poros. Bau yang keluar dari sampah sangat menyengat dan tercium ketika melintas di jalan poros tersebut.
Menurut Kabid Kebersihan, Husni Mubarak, untuk mengangkat sampah agar tak menutupi jalan masuk TPA atau menumpuk hingga ke tepi jalan besar, mereka harus meminjam alat berat ekskavator milik Dinas PU. Peminjaman ini rutin dilakukan setiap dua bulan sekali. "Kami tak ada alat ekskavator. Kalau ada, tak seperti itu jadinya (sampah menumpuk hingga ke tepi jalan besar-red)," kata Husni Mubarak, Jumat (3/1/2020).
Husni berharap tahun ini mereka bisa membeli alat pembakar sampah. Dengan harapan, tidak ada lagi tumpukan sampah sebagaimana yang sering terjadi beberapa bulan belakangan.
"Mudah-mudahan di tahun 2020 nanti bisa beli alat pembakar sampah, agar sampah tak menumpuk lagi, dan sudah masuk di APBD murni 2020, doakan sajalah," kata Husni.
Terhadap persoalan sampah yang sering menumpuk hingga ke tepi jalan poros ini juga mendapat sorotan dari Mantan Ketua KNPI Tebingtinggi Barat, Rustam. Ia minta semua pihak terkait agar bersinergi dalam menyelesaikan persoalan sampah. Agar kedepannya di Kepulauan Meranti terbebas dari penumpukan sampah.
"Kemarin kami dengar Bapak Fauzi Hasan mendukung penuh upaya mengatasi persoalan sampah. Kita minta dukungan itu nyata berbentuk bantuan anggaran ke dinas terkait," kata Rustam.
"Harusnya, kalau memang serius mengatasi persoalan sampah, maksimalkan peralatan yang dibutuhkan dinas," tambah pemuda Tebingtinggi Barat itu lagi.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Meranti |