by Nget Touch / AFP
|
(CAKAPLAH) - Sedikitnya 36 orang tewas dan 23 terluka setelah sebuah bangunan di Kamboja runtuh. Selain itu para pekerja juga terjebak di bawah puing-puing, kata pejabat pada Ahad.
Bangunan tujuh lantai tersebut runtuh pada Jumat (3/1/2020) di kota pesisir Kep, sekitar 160 kilometer barat daya ibu kota Phnom Penh. Insiden ini terjadi setahun setelah insiden yang sama terjadi di Provinsi Preah Sihanouk yang menewaskan 28 orang.
Sebelumnya disebutkan korban tewas sebanyak 24 orang dan diperkirakan akan meningkat.
"Sejauh ini 24 orang tewas," kata Gubernur Kep, Ken Satha, dilansir dari Alarabiya, Ahad (5/1/2020).
"Tiga korban belum dibawa ke rumah sakit, mereka belum bisa diangkat," lanjutnya.
Sejumlah pekerja yang belum diketahui jumlahnya masih terjebak. Satha mengatakan pihak berwenang telah menangkap sepasang pemilik bangunan untuk dimintai keterangan.
Perdana Menteri Hun Sen mengatakan pada Sabtu tim penyelamat masih berjuang mengangkat mereka yang terjebak dalam reruntuhan.
Kamboja tengah melakukan pembangunan besar-besaran di tengah semakin ramainya wisatawan dan investor asal China.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | Merdeka.com |
Kategori | : | Internasional |