PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah meresmikan wakaf untuk Provinsi Riau sebesar Rp1.000 perhari, sebagaimana telah dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Wakaf ini menurut Gubernur Riau (Gubri), bakal digunakan untuk amal jariyah seseorang, diantaranya untuk membangun hotel, membangun pabrik kelapa, membangun pesantren dan juga untuk lainnya.
Untuk itu, Syamsuar mengajak masyarakat untuk gemar beramal melalui wakaf tunai. Diantaranya seperti ikut berpartisipasi dalam gerakan wakaf Rp1.000 per hari.
Gerakan berzakat dan berwakaf ini juga sangat berpotensi untuk meningkatkan ekonomi daerah. Sebab, wakaf ini nantinya akan diperuntukkan untuk membangun rumah sakit, pesantren, masjid, hotel, pabrik dan lainnya.
"Wakaf uang ini pahalanya akan terus mengalir meskipun kita sudah meninggal. Apalagi hanya seribu sehari. Insya Allah masyarakat bisa menyisihkan uangnya untuk ikut berwakaf. Wakaf ini nantinya bisa untuk bangun hotel, pabrik kelapa, pesantren," kata Syamsuar, Senin (6/1/2020).
"Hitung saja, kalau misalnya jumlah orang muslim dan tergolong mampu di Riau ini ada satu juta orang dari total enam juta penduduk. Kalikan saja dengan seribu rupiah. Totalnya sudah satu miliar sehari," sambungnya.
Gubri menjelaskan, mayoritas masyarakat di Riau beragama Islam. Sehingga ia pun yakin masyarakat Riau pasti akan menyambut baik ajakan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan seperti ini. 90 persen masyarakat Riau mewakfkan Rp1.000 berapa banyak yang terbantu dari wakaf tersebut.
"Ini kan ajakan untuk masuk surga, masak tak mau masuk surga, mau lah. Salah satunya dengan berwakaf ini," pangkasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |