Kantor Bupati Kepulauan Meranti
|
MERANTI (CAKAPLAH) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti segera akan melelangkan jabatan sekretaris daerah. Pasalnya, saat ini di Meranti hanya ada Plh Sekda, Bambang Suprianto, yang menggantikan Yulian Norwis pasca mutasi tanggal 7 Januari 2020 silam.
Selain ditunjuk menjadi Plh Sekda Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto juga masih menjalankan tugasnya sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Arsip Daerah (BPKAD). Jabatan Plh Sekda Kepulauan Meranti tidaklah lama diemban Bambang, hanya sekitar 2 minggu pasca penunjukan dirinya menggantikan Yulian Norwis oleh Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi, tanggal 7 Januari 2020.
Kata Bupati Irwan, Bambang Suprianto menjadi Sekda hanya sekitar 14 hari. Setelah itu, nantinya akan ada penunjukan sekda, pejabat eselon IIb, oleh pemerintah Provinsi Riau. "Setelah itu, kita lelang jabatan Sekda, terbuka untuk umum," kata Bupati Irwan.
Bupati dua periode di Kota Sagu ini kembali menawarkan Yulian Norwis kalau masih berminat menjadi Sekda agar mengikuti asesmen yang direncanakan sekitar Bulan Maret 2020. Selain itu, ia juga mempersilahkan bagi pejabat lain yang berminat agar mengikuti asesmen posisi Sekda. "Kepada Pak Yulian Norwis kalau berminat, masih bisa ikut. Masih ada waktu sekitar dua bulan dari sekarang," ujar Bupati Irwan.
H Yulian Norwis yang sebelumnya menjabat Sekda Kepulauan Meranti dimutasi ke jabatan baru, Staf Ahli bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda. Alasan mutasi karena Yulian Norwis akan mengikuti helat politik, Pilkada Kepulauan Meranti 2020.
Kata Bupati Irwan, kalau tak segera diambil langkah taktis dan strategis, maka posisi Sekda akan terjadi kekosongan sekitar 20 bulan lamanya. Sebab mengacu pada amanat Bawaslu, kepala daerah dilarang memutasi (melantik) pejabat terhitung 6 bulan sebelum penetapan calon tetap oleh KPU. Kalau pun harus melakukan pelantikan, harus mengetahui menteri dan gubernur.
"Mutasi berikutnya baru boleh dilakukan 20 bulan ke depan. Pak Sekda Yulian Norwis akan ikut Pilkada, kalau kita tidak mengambil langkah taktis dan strategis, maka akan terjadi kekosongan posisi sekda untuk waktu yang sangat lama. Itu tentu akan mengancam roda pemerintahan," ujar H Irwan.
Yulian Norwis yang akrab disapa Icut, mengaku tak lagi berminat menjadi Sekda di Kepulauan Meranti. Katanya, pasca mutasi ini, ia akan segera mengurus pensiun. "Saya akan mengurus pensiun. Tak mungkin saya ikut asesmen lagi," ujar Icut.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Meranti |