PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto angkat bicara terkait peristiwa pelemparan bom molotov yang menimpa kantor Satpol PP Riau jalan Hasan Basri Pekanbaru, Rabu malam.
Hardianto mengatakan, terkait peristiwa tersebut pihaknya mengkritisi lemahnya pengamanan di kantor Satpol PP Riau.
"Masa iya kantor Satpol PP yang dimolotov. Ini kita kritisi, berarti lemah pengawasannya," kata Hardianto, Kamis (30/1/2020).
Selanjutnya, kepada pihak kepolisian, Hardianto meminta agar mengusut tuntas hal tersebut, terlebih peristiwa tersebut sudah mengarah pada tindak kriminalitas.
"Ini kan negeri Melayu, penuh dengan adat dan kesopan santunan, kalau ada yang tak cocok atau hal yang tidak menyenangkan, seharusnya disampaikan dengan cara-cara yang beretika. Tidak perlu dengan cara bom molotov," cakapnya lagi.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya meminta tegas agar hal ini diusut tuntas pihak keamanan karena dinilai meresahkan.
"Sekarang kita lihat Satpol PP dimolotov, padahal mereka sudah miliki pengawasanan yang baik. Nah. Bagaimana dengan rumah-rumah warga, kita tak ingin ada yang meresahkan seperti ini," tukasnya.