PEKANBARU (CAKAPLAH) - Mulai 1 Februari 2020 besok, pembayaran uang parkir di semua gate Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II sudah menggunakan uang elektronik. Tak ada lagi pembayaran untuk uang cash di bandara Simpang Tiga itu.
Nah, bagi anda yang kebingungan dan kesulitan mencari dimana membeli kartu elektronik tersebut, masyarakat bisa mendapatkannya di pintu parkir bandara SSK II Pekanbaru.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Riau Teguh, Jumat (31/1/2020).
Ia mengatakan ada 2 bank yang mulai besok standby menjual kartu elektronik tersebut di pintu parkir bandara SSK II.
"Adapun 2 bank yang sudah standby adalah BCA dan Bank Riau Kepri. Keduanya standby di gerbang pembayaran parkir untuk menjual kartu elektronik," ujar Teguh, Jumat (31/1/2020).
Ia mengatakan untuk BRI dan Mandiri, keduanya menjual kartu elektronik di kantor cabang pembantu yang ada di dalam bandara.
"Nantinya untuk BCA akan tetap berada di pintu parkir selama 2 bulan, sementara BRK sekitar 3 minggu. Keduanya standby agar masyarakat yang belum memiliki uang elektronik bisa mendapatkan ketika keluar dari bandara. Karena memang mulai besok
pembayaran uang parkir di semua gate bandara SSK II sudah menggunakan uang elektronik. Jadi kalau nggak punya kartu elektroniknya tinggal beli saat keluar dari bandara," terangnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah (SP PUR) Layanan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Asral Mashuri mengingatkan masyarakat agar menyiapkan uang elektronik untuk membayar parkir jika pergi ke Bandara SSK II.
"Jangan sampai tidak bisa keluar bandara karena gate parkir hanya bisa terbuka dengan uang elektronik," ujar Asral.
Asral menjelaskan, masyarakat dapat memilih berbagai jenis uang elektronik. Seperti flazz dari BCA, emoney dari Bank Mandiri dan Bank Riau Kepri, tapcash dari BNI dan brizzi dari BRI.
"Siapkan uang elektronik dari sekarang, yang bisa didapatkan di counter atau loket bank dimana saja yang terdekat," ujarnya.
Asral menjelaskan elektronifikasi ini merupakan upaya untuk merubah metode pembayaran dari tunai ke non tunai. Hal ini dilakukan guna menciptakan cashless society. Ia menuturkan, pembayaran non tunai untuk biaya parkir ini dapat mengurangi peredaran uang pecahan kecil.
Menurutnya lagi, sumber daya atau biaya untuk mencetak uang muali dari perencanaan, pengadaan bahan, pencetakan, distribusi hingga pengolahan memerlukan biaya yang tidak sedikit.
"Dengan pembayaran non tunai ini juga akan menghemat waktu," tukasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Kota Pekanbaru |