PEKANBARU (CAKAPLAH) - Selama ini Unit Donor Darah PMI Kota Pekanbaru mengimput data pendonor secara manual. Ke depan, akan beralih ke sistem komputerisasi.
Ketua Umum PMI Kota Pekanbaru, M Noer MBS menilai, sistem ini mempermudah penyimpanan data pendonor. Proses pendataan ulang pun nantinya tidak memakan waktu lama.
"Selama ini yang mendonor kita minta isi data secara manual, sekarang sudah ada komputerisasi," kata M Noer MBS, Senin (3/2/2020).
Kata dia, sistem ini muncul berkaca dengan pengalaman pendonor yang selama ini berulangkali mengisi data formulir. Padahal, pendonor sudah sering mendonorkan darah, tapi harus dibebankan dengan pengisian data ulang.
Kata dia, dengan sistem komputerisasi ini, data pendonor itu sudah masuk dalam basis data.
PMI akan mendata pendonor dengan cara rekam data dan sidik jari. "Lewat sidik jari ini nantinya muncul data pendonor," jelasnya.
Lanjutnya, nantinya data pendonor tersimpan dalam komputer. "Bagi yang lama, hanya didata ulang saja. Data lamanya tidak hilang. Datanya termasuk jumlah mendonor," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |