PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru menjamin layanan kesehatan Kaina Dinara Seprianto, bayi 8 bulan penderita bocor jantung yang kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad.
Pelaksana tugas Kepala Diskes Kota Pekanbaru, M Amin mengatakan, yang dialami Kaina Dinara Seprianto, sudah menjadi tugas pemerintah.
"Sudah saya perintahkan Kabid Pelayanan Kesehatan untuk turun. Itu menjadi bagian dari tugas kita yang mesti kita tuntaskan," kata Amin, Kamis (13/2/2020).
Kata Amin, orang tua bayi malang itu sudah terdaftar dalam BPJS Mandiri. Diskes Pekanbaru juga memasukkan ke Penerima Bantuan Iuran (PBI) daerah.
"Upaya Kita bagaimana dia mendapatkan Kartu Indonesia Sehat, masuk ke PBI daerah, semalam kita sudah masukkan ke BPJS yang preminya dibayar oleh daerah, dengan dinas Provinsi Riau. Semuanya tidak ada persoalan. InsyaAllah dilayani," jelasnya.
Ia berharap, masyarakat kurang mampu yang belum miliki kartu kesehatan, agar segera mengurus dengan melampirkan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan atau kecamatan.
"Jangan baru mengurus kartu. Sekarang ini punya kesempatan. Uruslah kartu PBI daerah itu, kalau memang dia miskin. Urus surat miskin, lampirkan surat keterangan lurah dan camat. Nanti direkomendasi oleh Dinas Sosial. Setelah itu baru kita integrasikan melalui aplikasi ke BPJS. Intinya sudah tertangani (bayi penderita bocor jantung)," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Kaina Dinara Seprianto, gadis mungil yang masih berusia 8 bulan harus berjuang untuk melawan penyakit Bocor Jantung yang dideritanya. Akibat dari penyakit tersebut, bayi cantik tersebut sering mengalami muntah darah.
Anak dari pasangan Ferdi Seprianto (25) dengan Rina Anggraini (25) sudah mengalami penyakit tersebut sejak usia anaknya memasuki usia ke 3 bulan. Bayi itu kini harus menjalani perawatan yang intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Provinsi Riau.
"Pertama kita curiga di bagian dada itu bengkak, lalu kita bawa ke Puskesmas untuk diperiksa. Dan setelah itu dirujuk ke Rumah Sakit Eka Hospital, lalu di Eka Hospital baru divonis kalau Kinara mengalami Bocor Jantung," cakap Ferdi, Rabu (12/02/2020).
Sebelum dibawa ke RSUD Arifin Achmad, Dinara sudah menjalani pengobatan sebanyak 3 kali di Rumah Sakit Eka Hospital. Dan kini bayi malang tersebut dianjurkan untuk dibawa ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |