Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengelola Hangout Cocktail Bar & Kitchen sudah berulang kali dipanggil Satpol PP Pekanbaru terkait polemiknya dengan warga sekitar. Kamis, 13/2/2020) kemarin pengelola tempat hiburan ini kembali dipanggil untuk dimintai keterangan.
Kuasa Hukum Hangout Cocktail Bar & Kitchen Beni S Mannulang MH menyebutkan, pihaknya sudah menuruti keinginan warga. Selama ini, yang dipersoalkan warga adalah suara musik yang terdengar hingga ke pemukiman.
"Kita sudah berbenah. Alat musik sudah kita ganti, seperti drum. Dari drum manual ke elektrik. Suaranya lebih kecil," kata Beni.
Lanjutnya, volume speaker yang biasa digunakan mencapai di level 7, kata dia, sekarang sudah dikurangi ke level 4. Diakuinya, persoalan itu membuat omset mereka menurun.
"Turunkan omset kita gara-gara komplen (warga). Sejak 2 bulan ini," jelasnya.
Ia juga mempertanyakan, kenapa protes warga baru sekarang. Sedangkan tempat itu sudah beroperasi sejak tiga tahun lalu. Ia juga klaim, perizinan sudah lengkap.
"Yang jadi tanda tanya besar, kenapa baru sekarang. Kenapa nggak dari dulu. Kita punya izin operasional, dari jam 10 sampai jam 1 harusnya. Faktanya setengah 1 kita sudah tutup," jelasnya.
Ia juga menyinggung, soal permintaan warga agar dipasang peredam suara. "Ketika volume sudah dikecilkan, dan tidak ada komplen untuk apalagi kita pasang peredam," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kota Pekanbaru |