PEKANBARU (CAKAPLAH) - PSPS Riau mulai bangkit dari tidurnya untuk menghadapi Liga 2 Indonesia musim ini. Sejak Ahad (17/2/2020) lalu PSPS sudah mulai melakukan latihan perdana dibawah kepemimpinan duo Raja yakni Pelatih Kepala Raja Isa dan juga Asisten Pelatih Raja Faisal.
"Bukan terlambat, tapi kita menunggu kejelasan dari manajamen. Tapi bukan berarti kita berdiam diri, kita dari 2 bulan lebih sudah mempersiapkan pemain. Namun kita kemarin menunggu izin dari manajemen untuk memulai latihan resmi," cakap Raja Isa seusai memimpin latihan PSPS di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai, Pekanbaru, Selasa (18/02/2020).
Pelatih dengan pengalaman segudang yang pernah melatih tim sekaliber Persipura Jayapura, PSM Makassar dan beberapa klub besar lainnya ini menuturkan dirinya hanya membawa 2 pemain untuk bergabung bersama tim berjuluk Askar Bertuah musim ini.
"Pemain dasarnya 60 persen dan saya hanya membawa 2 pemain, Jimmy Dacosta dan Azam Yusuf. Serta pemain yang lainnya adalah rekomendasi dari pelatih di Liga 1 dan Liga 2 serta rekomendasi manajemen melalui agen," jelasnya.
Selain itu Pelatih asal negeri Jiran Malaysia ini merasa beruntung karena pemain yang dipanggil tersebut adalah pemain yang sudah mengenal dirinya.
"Kita sebenarnya ingin mempertahankan semua pemain, tapi mereka yang memilih untuk pergi karena mendapatkan tawaran yang cukup besar. Tapi ada juga pemain yang menolak tawaran klub lain seperti Oka dan yang lainnya, dapat dibilang pemain musim lalu laku," jelasnya.
Selain itu Raja Isa menegaskan kekuatan PSPS di musim ini bukanlah berdasarkan dari pendanaan yang besar untuk mendatangkan pemain ternama seperti halnya yang dilakukan oleh beberapa tim di Liga 2 saat ini seperti tim asal Sumatera lainnya Sriwijaya FC, PSMS Medan dan Badak Lampung. Melainkan sistem Kekeluargaan. Raja Isa optimis dan percaya dengan adanya kekuatan kekeluargaan yang dibangun oleh seluruh pemain dan juga manajemen PSPS maka akan timbul kekuatan yang melebihi uang.
"70 persen kekuatan PSPS musim ini adalah kekeluargaan dan 30 persen adalah taktik dan juga manajemen. Yang penting pemain Ikhlas dan komitmen," tukasnya.