PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gelaran Muslim Fashion Festival (Muffest) 2020 banyak menghadirkan kreatifitas para desainer tanah air. Salah satunya adalah kolaborasi antara produsen serat rayon berkelanjutan Asia Pasific Rayon (APR) dengan Gajah Duduk serta desainer Eugeneffectes dan juga Deden Siswanto.
Yang unik dari kolaborasi ini adalah sarung Gajah Duduk berbahan viscose rayon dari APR tersebut disulap menjadi busana yang trendi dan stylish dengan warna-warna yang lebih cerah.
Corak-corak pada sarung tetap dipertahankan. Namun, dalam pagelaran ini, sarung bukan lagi dijadikan kain bawahan saja. Namun dijahit sedemikian rupa menjadi celana, baju, outer hingga hijab dan penutup kepala.
Selain menjadi lebih flowy dan adem, sarung berbahan viscose ini juga selaras dengan tema Muffest 2020 yang peduli terhadap lingkungan.
Head of marketing communication APR, Sheila Rachmat mengatakan, pihaknya kini tengah gencar-gencarnya mengkampanyekan tentang sustainable fashion.
"Tahun ini, APR ingin menyampaikan kampanye Everything Indonesia. From plantaion to fashion. APR mengajak pelaku fashion industri untuk memakai bahan baku asli Indonesia untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia sendiri," ujar Sheila.
Di samping itu, pihaknya selalu berupaya agar pelaku fashion industri bisa memakai bahan viscose rayon dari APR yang lebih mudah terurai dan dikelola secara bertanggung jawab.
Selain busana dari sarung viscose rayon, juga ditampilkan berbagai jenis busana lain yang seluruhnya menggunakan bahan viscose. Model dan desainnya juga beragam. Namun, rata-rata para desainer memilih cuttingan gombrong atau oversize. Dengan warna-warna earthtone natural yang calm dan elegan.
Total ada 10 desainer yang digandeng oleh APR dalam kolaborasinya di gelaran Muffest 2020 ini. Dua desainer Riau dan delapan desainer dari IFC. Adapun total busana yang ditampilkan secara keseluruhan berjumlah 88 busana.
Untuk desainer lokal tersebut adalah adalah Thiffa Qaisty dan Andi Fitri Hartuti. Sebagai lulusan dari Islamic Fashion Institute, Thiffa mengkombinasikan kain tenun Riau dengan viscose rayon dari APR pada fashion show bertajuk "Dara". Sementara itu Andi, putri asli Kabupaten Siak, mengusung tema "Boundless" pada karyanya.
Sebagai informasi pabrik Asia Pacific Rayon (APR) baru saja diresmikan presiden Jokowi Jumat (21/2/2020). Pabrik itu berada di komplek PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Pelalawan, Riau yang nilai investasinya mencapai Rp 15 triliun.
PT APR memproduksi viscose rayon yang bahan dasarnya dari serat kayu yang dihasilkan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT RAPP dan perusahaan mitranya. Seluruh unit usaha ini dibawah bendera Royal Gold Eagle yang menanamkan investasinya di Pelalawan.
Hingga tahun 2019 lalu PT APR sukses mengkomplitkan nilai investasinya di Riau Kompleks hingga Rp 15 Triliun.
Dari modal yang ditanamkan itu pabrik APR telah memproduksi Vicose dengan kapasitas 240 ribu ton. Kemudian menciptakan 1.200 lapangan kerja baru bagi masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja yang dilakukan manajemen.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |